Pada Jumat, 31 Mei 2024, GKI Gading Serpong melalui sebuah tonggak pencapaian dalam pembangunan gedung gereja yang sudah lama dinantikan, yaitu ground breaking (pemancangan tiang fondasi pertama), tanda dimulainya konstruksi fisik. Untuk menyambut momen istimewa ini, diadakan ibadah syukur pada pukul 08.00, di Griya Anugerah, Jl. Kelapa Puan Raya Blok CA 12, No. 20, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Ruang Matius pun dipadati oleh para tamu undangan dan anggota jemaat yang antusias, hingga sebagian terpaksa menempati kursi-kursi di luar ruangan. Pitaya Rahmadi selaku pembawa acara, dibantu oleh Duma Glory Aritonang sebagai singer, dan Kuntjoro Hertanto sebagai pemain musik, mengajak hadirin untuk menyanyikan KJ 64, “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”, diikuti dengan doa pembuka yang dipimpin oleh pembawa acara.

Ground Breaking GKI Gading Serpong 44

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Danny Purnama, dengan mengambil Lukas 5:1-11 sebagai ayat yang mendasarinya. Dalam firman Tuhan yang dibacakan, digambarkan setelah Tuhan Yesus mengajar orang banyak dari atas perahu, Ia menyuruh Simon bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jalanya. Simon yang merupakan seorang nelayan yang berpengalaman, mengetahui waktu terbaik untuk menangkap ikan adalah di malam hari, tetapi ia tetap mau mengikuti permintaan Tuhan Yesus. Kita dapat meneladani kesediaan Simon untuk mendengarkan tuntunan Tuhan, tidak mengandalkan pengalaman dan keahliannya sendiri. Seperti Simon, walaupun sudah mengerahkan berbagai usaha berdasarkan pengalaman dan keahlian kita, jika belum waktunya Tuhan, apa yang diperjuangkan tidak akan dapat terlaksana.

Dengan menuruti permintaan Yesus untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam, ada risiko yang lebih besar. Hal yang serupa juga terjadi dalam pengurusan izin pembangunan gedung gereja ini. Karena sulitnya mendapat izin, sempat terpikir untuk mengambil langkah yang lebih mudah. Namun, dengan bersandar pada kuasa Tuhan, diambil langkah menempuh proses perizinan secara resmi yang lebih berisiko. Jika Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang mustahil. Semua dapat terjadi sesuai waktunya Tuhan.

Karena ikan yang diperoleh begitu berlimpah, Simon memanggil nelayan-nelayan yang lain untuk membantu mengangkat jala. Berkat tersebut tidak dinikmatinya sendiri. Dengan berbagi berkat, tidak berarti ia jadi kekurangan. Dapat dilihat, kedua perahu tersebut hampir tenggelam karena banyaknya ikan yang diperoleh. Demikian pula dengan berkat yang kita terima dengan diperolehnya izin pembangunan gedung gereja ini, kiranya kelak tidak kita nikmati sendiri, tetapi juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Setelah mengalami mukjizat tersebut, ada perubahan yang terjadi pada diri Simon. Semula ia memanggil Yesus sebagai guru/rabi, kini Tuhan. Hendaklah kita pun seperti Simon, menyadari Yesus adalah Tuhan yang mengendalikan kehidupan, dan mau menjadikan-Nya sebagai jangkar kehidupan kita. Haruslah kita ingat, jika gedung itu berhasil dibangun, itu bukan karena kehebatan kita, melainkan Tuhan yang melayakkan.

Menyambut Simon yang sujud menyembah-Nya, Yesus lalu memberikan tugas kepadanya sebagai penjala manusia. Kata “penjala” yang dipakai di sini berarti menjala hidup-hidup. Berbeda dengan nelayan yang menjala ikan untuk dimanfaatkan, manusia yang kita jala justru tidak boleh kita jadikan sumber keuntungan pribadi. Sebaliknya, kitalah yang harus berbuah, berdampak bagi orang lain.

Sebagai respons atas firman Tuhan, pembawa acara mengajak jemaat menyanyikan PKJ 7, “Bersyukurlah pada Tuhan”, kemudian dilanjutkan dengan doa syafaat yang dipimpin oleh Pdt. Andreas Loanka.

Ground Breaking GKI Gading Serpong 59

Setelah ibadah selesai, Arif Suryanto, ketua panitia pembangunan gedung gereja, mengajak sebagian dari keempat puluh orang anggota panitia pembangunan untuk maju ke depan, dan menyampaikan sambutannya. Mukjizat demi mukjizat sudah Tuhan kerjakan hingga acara pemancangan tiang fondasi pertama hari ini dapat terjadi. Kita imani, Tuhan akan terus menyertai, hingga rencana topping off nanti dapat terlaksana dalam waktu enam bulan dari sekarang, bahkan hingga pembangunan diselesaikan sepenuhnya.

 

  

Ground Breaking GKI Gading Serpong 67

 Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan dari ketua Majelis Jemaat GKI Gading Serpong. Dalam sambutannya, Alfian Djoko Setyono menyampaikan rasa syukur, setelah penantian selama 20 tahun, dengan tim yang silih berganti, akhirnya tiba waktu yang sudah ditentukan Tuhan bagi kita untuk mendirikan rumah ibadah sendiri.

Sejak 16 Juni 2023, dibentuk tim perizinan yang baru, dengan terus percaya bahwa Tuhan mendengarkan doa yang kita naikkan dan berkenan mengiringi perjalanan tim ini. Puji Tuhan, pada awal Agustus 2023, FKUB menerbitkan persetujuan pendirian rumah ibadah untuk GKI Gading Serpong. Sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-20, pada 22 Desember 2023, GKI Gading Serpong akhirnya memperoleh surat PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dari pemerintah daerah setempat.

Belajar dari pengalaman berjalan bersama Tuhan ini, kita mengimani, walaupun dana yang tersedia baru tiga puluh persen, namun nantinya akan terpenuhi, seiring dengan proses pembangunan yang berjalan. Semoga pada perayaan Natal 2025, kita sudah dapat beribadah di gedung gereja yang baru. Mari terus kita dukung dalam doa, tenaga, pemikiran, maupun dana, agar rumah Tuhan untuk GKI Gading Serpong dapat terwujud, sesuai izin Tuhan.

Dalam kesempatan ini, juga diperkenalkan Antono Yuwono (Antono, Sally, dan Rekan) sebagai konsultan arsitektur, Dono Suryanto (Rekajasa Cipta Mahakarya) sebagai konsultan manajemen konstruksi dan quantity surveyor, serta Daud Rahmat Wiyono (dosen Universitas Kristen Maranatha) sebagai konsultan sipil yang akan mengawal pembangunan gedung ibadah kita.

Selanjutnya Pdt. Suhud Setyowardono, Sekretaris Umum BPMS GKI menyampaikan, GKI Gading Serpong termasuk jemaat yang gerakannya paling dilihat, menjadi panutan jemaat-jemaat lainnya. Karena itu, kiranya pembangunan gedung gereja ini dapat dikerjakan dengan baik, berdasarkan takut akan Tuhan, sehingga boleh menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat luas.

Setelah doa penutup oleh Pdt. Danny Purnama, segenap hadirin diajak menuju lokasi pembangunan, untuk menyaksikan pemberkatan oleh Pdt. Santoni Ong, dan penyalaan sirine oleh Sekum BPMS GKI, kelima pendeta GKI GS, ketua majelis jemaat, dan ketua panitia, yang mengiringi momen pemancangan tiang fondasi pertama gedung gereja GKI Gading Serpong, dilanjutkan dengan foto bersama. Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah sambil menikmati makanan kecil yang sudah disediakan panitia di halaman Griya Anugerah.

Ground Breaking GKI Gading Serpong 237

 Ground Breaking GKI Gading Serpong 118Ground Breaking GKI Gading Serpong 223