Komisi Teens and Youth GKI Gading Serpong mengadakan kebaktian padang pada hari Sabtu, 30 September 2023. Acara ini merupakan aktivitas tahunan. Keunikan dari kebaktian ini adalah jemaat berkumpul untuk beribadah di ruang terbuka.
Tidak hanya beribadah, para peserta juga akan mengikuti serangkaian games yang menyenangkan, tanpa meninggalkan tema dari acara tersebut. Tema kebaktian padang tahun ini adalah GALAU (God is Always Listening and Always Understanding), yang mengangkat pertanyaan tentang makna Tuhan sebagai sahabat, dan mengajarkan bagaimana remaja dapat berkomunikasi dan memiliki relasi yang baik dengan Tuhan. Para peserta tampak antusias dan sudah berkumpul sejak pk. 06.00 pagi. Mereka diminta melakukan registrasi ulang, lalu diberikan name tag kelompok untuk sesi games outbound. Pada pk. 07.00, rombongan sudah siap untuk berangkat ke Sentul, tepatnya ke Telaga Cikeas Resort. Rombongan tiba di lokasi acara pada pk. 08.30.
Terpancar kekaguman di wajah para peserta saat mereka mengamati keindahan lokasi acara saat turun dari bus. Ibadah diawali dengan puji-pujian untuk mempersiapkan hati dan pikiran. Pembacaan ayat Alkitab yang diambil dari 1Petrus 3:8-12. Firman Tuhan disampaikan oleh Kak Christian Arthur Ebi Kawa.
God is Always Listening and Understanding merupakan ungkapan kebenaran yang menghibur. Era remaja yang sedang getol-getolnya mengejar validasi, aktualisasi, apresiasi, juga interaksi, sering kali penuh dengan tantangan, tekanan, dan pergumulan. Di era ini, kita membutuhkan sosok yang mengerti, selayaknya sahabat. Petrus memandang Yesus sebagai sahabat, dalam kerangka yang memperlihatkan kesatuan hati. Namun, terkadang kita terbuai dengan kemauan diri sendiri saja, tanpa berkomunikasi dengan Yesus. Kita tidak mungkin memiliki kesatuan hati tanpa adanya komunikasi.
Mari mulai dengan mengarahkan hati kepada Yesus, mencari tau mau-Nya, dan rencana-Nya bagi hidup kita, seraya mengingat kepastian iman, bahwa Tuhan yang paling mengerti anak-anak-Nya. Dalam kesempatan ini, pembicara juga mengajukan beberapa pertanyaan mengenai permasalahan yang dialami oleh para peserta. Setelah ibadah pembuka selesai, dilanjutkan dengan ice breaking yang dipandu oleh Kak Ristia dan Kak Rendy.
Nama permainannya adalah bingo name. Dengan permainan ini, para peserta diberi kesempatan untuk saling mengenal dan mencatat nama-nama peserta yang sudah mereka ajak berkenalan. Pemenang ditentukan oleh peserta yang namanya paling sering disebut oleh pembawa acara. Setelah sesi ice breaking selesai, peserta diminta untuk berkumpul dengan rekan-rekan sekelompok permainan yang sudah ditentukan. Terdapat lima pos games, yaitu Voli Air Ganda, Pengacau-Pelurus, Pasar Pasir, dan Hunting Kata.
Semua games telah diatur sesuai dengan jumlah pemain yang berpartisipasi. Permainan di Pos 5 (terakhir) meliputi tiga jenis games, yaitu mengisi air ke dalam pipa, mengambil bola di lumpur, dan kayaking di danau. Semua games berjalan lancar dan menyenangkan. Di akhir sesi, para peserta terlihat cukup lelah setelah bermain sepanjang hari. Mereka lalu dipersilakan membersihkan diri dan disuguhkan makan siang yang telah disiapkan.
Setelah doa penutup dan foto bersama, para peserta bersiap kembali ke Tangerang. Pk. 16.30, bus meninggalkan area Telaga Cikeas untuk kembali ke Griya Anugerah.