Tujuan...
Dalam setiap cara ataupun proses yang kita lakukan, kita cenderung ingin mencapai suatu “tujuan” bukan? Contohnya saja pelari, bukankah ia berlari secepat mungkin untuk segera mencapai tujuannya? Sesungguhnya, demikian pula hidup kita...Pernahkah kita merenungi: “Apa tujuan hidup kita?”
Dalam perjalanan hidupnya, setiap orang memiliki alur hidup masing-masing. Ada orang yang kelihatannya selalu bahagia, biasa saja, dan tak jarang pula ada orang yang selalu menggerutu dalam menghadapi pergumulan hidupnya.
Sering kita mendengar pertanyaan refleksi, “Apakah hidup kita ini seperti robot?”, yang dalam arti, “Apakah segala sesuatunya merupakan suatu narasi yang Tuhan rancang untuk kita jalani?”
Sedikit sharing bahwa dahulu saya pun pernah berpikir demikian, sebab dahulu saya bukanlah orang yang dekat dengan Tuhan. Ketika itu, kondisi saya sedang sakit berkepanjangan. Dua kali saya keluar masuk rumah sakit dan diopname. Kala itu kondisi saya begitu lemas dan hanya dapat berbaring sambil sesekali duduk untuk makan. Kondisi itu terjadi selama beberapa bulan, hingga saya pun merasa sangat jenuh dan berpikir bahwa hidup ini membosankan. Saya berpikir bahwa hidup ini tidak memiliki arti dan tujuan hidup, bila saya terus sakit dan tidak beraktivitas apa pun.
Akan tetapi, di balik semuanya itu, saya patut bersyukur. Sebab demikianlah Tuhan memanggil saya untuk kembali dekat pada-Nya. Tuhan memang “mengizinkan” saya sakit, dengan cara demikian Tuhan mengetuk pintu hati keluarga saya untuk mau mulai datang ke gereja, berdoa, bersyukur, dan banyak hal lainnya. Memang tak mudah bila kita harus berlari dengan banyaknya tikungan dalam jalur yang kita tempuh. Tapi sesungguhnya dalam Filipi 3 : 14 dikatakan ,“ dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” Sehingga sebenarnya Tuhan pun mengingatkan kita bahwa hidup ini bukanlah suatu kesia-siaan. Dalam setiap jalan yang kita tempuh, Tuhan telah menyiapkan garis finish-Nya. Memang setiap garis finish yang Tuhan rancang, tidak selalu seturut dengan apa yang kita ingin atau yang kita bayangkan. Tapi dalam setiap perjalanannya, Tuhan pasti tahu jalur seperti apa yang mampu kita lalui, dan bila kita dapat berjalan bersama-Nya, Dia pun akan selalu menyertai kita.
Janganlah berputus asa di saat kita harus terus berlari dalam hidup ini, sebab Tuhan akan terus menyertai dan memampukan kita hingga kita dapat mencapai garis finish-Nya dan memperoleh panggilan sorgawi dari Allah di dalam Kristus.