Stress (bahasa Inggris) atau stres (bahasa Indonesia) dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti “tekanan”. Dalam ilmu psikologi, dikenal adanya istilah eustress dan distress. Eustress adalah stres/tekanan yang positif. Misalnya ketika kita hendak menjalani sidang sarjana atau menghadapi hari pernikahan, tekanan yang ada adalah tekanan yang positif. Mengapa ? Karena tekanan tersebut membuat kita menjadi waspada dan mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya. sementara distress adalah stres/tekanan yang negatif. Misalnya ketika kita mendapatkan tugas yang “terlalu” banyak dan mengakibatkan kita tidak bisa tidur sehingga akhirnya sakit.
Toleransi stres setiap orang memang berbeda-beda. Tekanan yang sama terhadap orang yang berbeda bisa saja menimbulkan reaksi yang berbeda. Untuk mudahnya, coba kita bayangkan. Jika kita mendapatkan uang 1 juta dan harus dibelanjakan dalam waktu 1 jam, apa yang akan kita lakukan ? Hmm.. membeli makanan ? TV ? perhiasan emas ? handphone ? tentunya setiap orang akan bereaksi secara berbeda. Uang 1 juta yang harus dibelanjakan dalam waktu 1 jam itulah yang disebut dengan stres. Jadi stres itu belum tentu sesuatu yang menyeramkan loh…
Untuk stres yang positif, mungkin tidaklah sulit untuk menghadapinya karena biasanya kita justru “bergairah” untuk melaluinya. Namun untuk mengatasi stres yang negatif ini, seringkali kita menghindar atau tenaga kita terkuras habis dan pada akhirnya kita menjadi lelah tanpa mendapatkan solusi. Karena itu kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi stres yang negatif secara positif.
Karena kita tidak bisa atau sulit mengubah lingkungan, maka mulailah dengan mengubah diri kita dan mengubah pandangan kita terhadap stres tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi layanan psikologi. Kami akan berusaha membantu Anda.