Penulis: Arum. Editor: Tjhia Yen Nie
Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
(2 Tawarikh 7:14)
Hidup dan masa depan kita tidak tergantung dari perkataan orang lain, tetapi sepenuhnya ada dalam kuasa TUHAN. Tak perlu mendengarkan apa kata orang tentang hidup kita, apalagi hal negatif yang cenderung melemahkan hidup kita. Dan tak perlu terintimidasi dengan hasutan orang lain, yang mengungkit masa lalu dan kesalahan kita.
Perjumpaan dengan Tuhan selalu menghasilkan satu perubahan dalam kehidupan. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, kita akan menyadari kuasa Tuhan itu sungguh luar biasa. Tanpa merendahkan diri di hadapan-Nya, kita tidak akan pernah mengerti maksud dan tujuan Tuhan atas setiap persoalan hidup yang kita alami saat ini.
Setiap kita yang mau datang dan merendahkan diri ke hadirat-Nya, memuji dan menyembah kepada-Nya, akan mengalami perubahan dalam menjalani hidup ini. Kita akan mengerti tujuan Tuhan menciptakan kita. Kita datang pada-Nya, berserah dengan sepenuh hati dan jiwa, mau mendengarkan firman-Nya, melakukan apa yang Tuhan kehendaki, walaupun itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Bila kita berserah dengan sepenuh hati, maka akan ada perubahan dalam hidup kita.
Bila saat ini kita merasa beban yang kita pikul begitu berat, membuat diri tidak sanggup untuk melangkah, tubuh lesu dan tidak bergairah, inilah saatnya untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Firman-Nya berkata: “Marilah datang kepada-Ku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (matius 11:28).”
Bersyukurlah pada Tuhan, karena Dia amat baik, Dia tak pernah sedetik pun meninggalkan kita, Dia adalah setia, janji-Nya “ya dan amin”. Akan tetapi di setiap janji-Nya ada harga yang harus dibayar, resiko yang harus diterima. Tuhan Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus, menuntut ketaatan, kesetiaan, dan kesalehan dalam hidup kita. Dan hal itu membutuhkan kerendahan hati serta penyadaran diri.
Kalau kita mau jujur dalam hidup ini, kita tidak akan mampu melakukan apapun sendiri. Tanpa pertolongan Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, sia-sialah hidup kita.
Tuhan memiliki rancangan damai sejatera, dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan masa depan yang lebih baik. Hanya Tuhan Yesus Kristus yang sanggup menolong dan memberi kelegaan pada kita.
Mari datang pada-Nya sebelum terlambat, karena Dia, Allah yang selalu setia menanti kehadiran kita setiap waktu.
Tuhan Yesus beserta kita