Melayani adalah salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kita terhadap sesama. Dalam Matius 25:40, Yesus mengajarkan agar kita melayani orang lain seperti melayani Tuhan sendiri. Dalam tulisan ini, saya ingin membagikan pengalaman melayani di Panti Wreda Kristen Hana. Membagi rasa bahagia, karena saya serasa memiliki orang tua lagi, setelah orang tua kandung kembali ke rumah Bapa di surga sekian tahun lamanya. Saya berharap, tulisan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli dan mau memberikan waktu, tenaga, pikiran, bahkan dana untuk para lansia yang tinggal di panti wreda Kristen pada umumnya.
Saya mensyukuri kesempatan melayani di bidang SDM (Sumber Daya Manusia) Panti Wreda Kristen Hana selama enam tahun. Dalam masa tersebut, saya dapat bertemu, berkomunikasi, berinteraksi, dan mendengarkan cerita dari para lansia, karyawan, dokter, perawat, dan rekan-rekan pengurus dari berbagai GKI.
Mewawancara dan memproses surat keputusan penerimaan karyawan adalah salah satu tugas saya. Selain itu, saya harus memperhatikan kesejahteraan mereka, juga memotivasi agar mereka dapat bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan para penghuni secara rutin, dengan sikap hati yang lembut, penuh perhatian, dan cinta kasih. Di sela-sela tugas utama saya di bidang SDM, saya mengajarkan para penghuni membuat keterampilan khusus untuk menyambut hari Natal dan Imlek, menjadi pembawa acara, dan pemimpin pujian di beberapa kegiatan panti, serta turut memperhatikan menu yang dikelola karyawan bagian dapur. Bersama-sama dengan anggota pengurus lainnya, saya pun mengatur acara rekreasi menginap keluar, ke tempat yang sejuk bagi para lansia, yang diadakan setahun sekali, agar menyenangkan dan menyegarkan mereka.
Banyak hal saya rasakan ketika menjadi teman bercakap-cakap bagi para lansia penghuni panti. Saya merasa sedih saat melihat mereka tampak kesepian, merindukan dijenguk oleh anak dan saudara. Saya pun merasa kehilangan saat ada lansia yang dipanggil Tuhan pulang ke rumah Bapa di surga. Melalui pelayanan di panti, saya belajar pentingnya berempati dan memahami kebutuhan orang lain, bekerja sama untuk saling memperhatikan, bersikap sabar, dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan.
Gereja perlu merangkul jemaat lansia dengan penuh hormat dan kasih sayang, memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi mereka, serta memberikan pelayanan pastoral dan psikologis, agar mereka hidup lebih tenang dan tetap teguh beriman, mengingat pentingnya peran lansia dalam menopang generasi muda saat ini, dalam hal nilai-nilai hidup kristiani.
Saya berharap akan muncul semakin banyak anggota jemaat yang memiliki kerinduan melayani para lansia di panti wreda, yang saat ini sudah makin banyak dibangun, untuk memfasilitasi mereka agar dapat hidup lebih sehat, bersukacita, tetap berharga dan dihormati, sebagai teladan yang baik bagi generasi muda.
Melayani, melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh.
*Penulis adalah pengurus Panti Wreda Hana sejak tahun 2016 hingga sekarang.