Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Filipi 1: 6
Pada Kebaktian Umum II, tanggal 18 Juni 2023, Pdt. Santoni mempersilakan Bapak Hadi Christianta – yang kita kenal sebagai Pak Hadi – untuk maju ke depan bersama dengan istrinya, mengucapkan salam perpisahan pada jemaat GKI Gading Serpong. Tanpa terasa waktu berlalu, tiba saatnya Pak Hadi undur dari pelayanan sebagai pengerja di GKI Gading Serpong, karena memasuki usia pensiun.
Pak Hadi yang selama ini kita kenal selalu tersenyum dan menyapa jemaat satu per satu di pintu belakang ruang ibadah setelah kebaktian selesai, telah melakukan tugasnya dengan baik. Melayani di GKI Gading Serpong sejak 1 Januari 2012- 23 Juni 2023, Pak Hadi berperan dalam pelayanan di bidang Persekutuan & Ibadah dalam kepanitiaan gerejawi; tim WWP (Weekly Worship Planner) sebagai pengerja pendamping penyusunan lagu dan liturgi; bidang Pengembangan Jemaat, sebagai staf Bina ADLC (Anugerah Discipleship Learning Centre), pembina remaja-pemuda, pengerja pendamping Tim Persekutuan Doa, Komisi Pasutri, Komisi Usinda, Kelompok Kecil, Persiapan Kelas Sekolah Minggu, dan pengajar kelas katekisasi. Sekian banyaknya ranah pelayanan di GKI Gading Serpong yang pernah dikerjakannya. Apakah kiat dan kesan Pak Hadi? “Hadi suka bekerja di belakang layar, melayani dengan antusias, berseri-seri dan bersahaja, karena pelayanan berasal dari hati yang terdalam,” demikian jawab Pak Hadi, ketika penulis menanyakannya.
Selama kurang lebih sebelas tahun dan enam bulan pelayanan di GKI Gading Serpong, Pak Hadi bersyukur atas anugerah demi anugerah Tuhan, jemaat GKI Gading Serpong yang menerimanya semakin bertumbuh dewasa ke arah Kristus. Sebagai salah satu anggota tim bina, Pak Hadi bersama rekan-rekan tim bina (ADLC) bertanggung jawab menyiapkan konsep pembinaan gereja yang berkesinambungan dan menyeluruh, dan itu membuatnya ikut bertumbuh dalam pertumbuhan GKI Gading Serpong sebagai gereja pemuridan. Tidak hanya Pak Hadi, keluarga pun ikut merasakannya. Ibu Enny Barlian – istrinya – melayani sebagai pengurus dan guru Sekolah Minggu. Kedua anaknya pun sama, Haniel dan Hilkia melayani di Paduan Suara Gloria, multimedia, bahkan pernah mengikuti berbagai kegiatan dalam bulan keluarga, memenangkan Bible Quiz. Itu adalah anugerah Tuhan yang tak terkira.
Dalam pelayanan tentu ada suka dan duka. Pak Hadi pun mengalami dinamika tersebut. Ketika penulis menanyakan bagaimana dukanya? Pak Hadi menjawab, “Walau tentu tidak semua orang menyukai saya, namun Tuhan mengasihi saya, maka saya harus melayani dengan memandang-Nya, tetap mengedepankan kasih, sukacita, dan damai sejahtera Kristus dalam menjalani pelayanan.”
Pesannya untuk jemaat GKI GS, “Kalau ke gereja, ingatlah ilustrasi bahwa jika pergi ke restaurant, jangan lihat dapurnya. Demikian juga kalau bergereja, jangan lihat dapurnya! Kiranya kita saling bersinergi dalam pelayanan dengan rekan-rekan sekerja Allah, dan saling memperhatikan dalam perkembangan/pertumbuhan jumlah jemaat yang ada di GKI Gading Serpong.”
Terakhir, Pak Hadi mengatakan bahwa sebagai hamba-Nya yang dipanggil masuk sekolah teologi, hidupnya sudah diserahkan pada Tuhan, dan ia setia pada panggilan-Nya. Memasuki masa pensiun, Pak Hadi percaya Tuhan tetap memegang tangannya dalam ladang pelayanan yang akan diberikan-Nya. Juga, sebagai anggota jemaat GKI Gading Serpong, Pak Hadi dan keluarga tetap melayani. Terus bersedia dan setia melayani-Nya.
“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Lukas 17: 10
Berdasarkan wawancara secara daring pada tanggal 28 Juni 2023.