[ oleh: Tjhia Yen Nie ]
Mengapa Yesus turun dari sorga masuk dunia glap penuh cela
Berdoa dan bergumul dalam taman, cawan pahit pun ditrimaNya
Mengapa Yesus menderita, didera, dan mahkota duri pun dipakaiNya
Mengapa Yesus mati bagi saya?
KasihNya…ya karna kasihNya
Lagu dari NKB 85 ini mengawali kebaktian Kamis Putih GKI Gading Serpong yang diadakan di lantai 6 SMAK Penabur Gading Serpong, pada kamis, 24 Maret 2016, pukul 19.00. Pdt. Yung Tik Yuk dari CCM (Care for China Ministry) membawakan Firman dari Markus 14:27-31,37. Acara yang diadakan untuk mengingat malam saat Tuhan Yesus berdoa di Getsemani ini diadakan secara khusuk dengan alur langsung yang berisi pujian, kotbah, dan beberapa cuplikan film dan drama.
Kegentaran Tuhan Yesus saat di Getsemani ditayangkan dalam cuplikan film singkat saat kebaktian ini. Tiga muridNya; Petrus, Yakobus, dan Yohanes didapatinya tertidur. Ia berkata pada Petrus; “Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?...” (Markus 14:37b). Kemudian dilanjutkan dengan pujian jemaat: Jangan lupa Getsemani, jangan lupa sengsaraNya, jangan lupa cinta Tuhan….pimpin ke Kalvari.
Doa pengakuan dosa dibawakan oleh Pnt. Pitaya Rahmadi, yang dilanjutkan dengan cuplikan film tentang Petrus yang sudah diberitahu akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali, dan hal itu terjadi. Sorot mata Petrus yang melihat Yesus disidang, diludahi mukaNya, dipukul, tergambar dalam cuplikan film ini. Dilanjutkan dengan drama singkat bagaimana Petrus menyangkal Yesus ketika ditanya oleh seorang hamba perempuan Imam Besar. Petrus yang kemudian menangis menyesal telah menyangkal Yesus mengawali kotbah yang dibawakan Pdt. Yung Tik Yuk.
“Malam yang paling mencekam pada seluruh umat manusia adalah malam sebelum anak manusia disalib, sampai Anak Allah pun ketakutan demi manusia yang Allah kasihi dengan tidak terbatas,” demikian Pdt. Yuk Tik Yuk mengawali kotbahnya. “Petrus ditegur untuk berjaga-jaga dan berdoa di Getsemani, karena Yesus tahu apa yang akan Petrus lalui.”
Pdt. Yung Tik Yuk menggambarkan bagaimana Petrus yang menyangkal Yesus, dan menyadarinya setelah ayam berkokok untuk kedua kalinya, dan ia menangis tersedu-sedu. Semuanya telah diketahui Anak Allah, demikian pun dengan peristiwa yang akan Ia lalui selanjutnya, yaitu penyalibanNya. Namun Ia tetap melaluinya, demi kasihNya pada manusia.
Omega Singers dengan kolaborasi pemusik Edwin Andu, Stephanie dan Sammy, merangkai keseluruhan acara ini tersusun mengalir. Diakhiri dengan doa dan pengumuman sensoramorum oleh Pdt. Santoni acara ini ditutup, mengajak jemaat untuk mempersiapkan diri pada kebaktian Jumat Agung, 25 Maret 2016 dan Perjamuan Kudus.