Penulis: Arum. Editor: Tjhia Yen Nie.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu (Yes 55:8-9).
Dalam menjalani proses hidup ini, sebagai manusia, kita mempunyai begitu banyak rancangan. Tapi rancangan kita kadang ada yang gagal, tidak terlaksana atau tidak tercapai seperti yang kita inginkan. Seringkali tanpa disadari kita tidak melibatkan Tuhan dalam merencanakan sesuatu. Kita selalu ingin jalan sendiri, bahkan terkadang ingin mengatur Tuhan.
Kita menginginkan semua rencana kita berhasil, tidak ada masalah, berjalan lurus tanpa rintangan/hambatan. Dan di saat keinginan kita tidak terpenuhi, kita menjadi marah, kecewa, sedih, putus asa. Tidak jarang kita merasa semua pintu tertutup dalam hidup kita, dan merasa Tuhan tidak menjawab doa kita, merasa Tuhan tidak menyertai apa yang kita inginkan. Kita hanya terpaku dan berfokus pada keinginan pribadi, lupa untuk bersyukur atas semua kebaikan Tuhan bagi kita.
Kita harus menyadari bahwa rancangan kita bukanlah rancangan Tuhan. Rancangan Tuhan jauh lebih baik dan lebih tinggi, jalan Tuhan adalah sempurna, sedangkan jalan kita tidak sempurna. Tuhan tahu yang terbaik buat kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Dia tidak pernah membiarkan kita sedetik pun, Dia selalu menolong dan menopang kita.
Jangan bersedih ketika keinginanmu tidak tercapai. Bila saat ini kita merasa semua pintu sudah tertutup. Datanglah pada TUHAN, dan minta hikmat pada-Nya, supaya kita dapat melihat rancangan Tuhan itu baik dan sempurna.
Jika saat ini kita merasa semua pintu seakan-akan tertutup. Ingat...Ada satu pintu yang sedang terbuka, ada satu pribadi yang selalu menyertai, masuklah pada pintu yang telah dibukakan oleh Tuhan, agar kita menjadi lebih baik. Tinggalkan kebencian, amarah, kekecewaan, ambil sikap untuk bersyukur pada Tuhan dalam kondisi apapun, dan renungkan bahwa rancangan Tuhan itu selalu yang terbaik buat diri kita.
Tuhan beserta kita.