Menjelang berakhirnya tahun 2024, kegiatan rutin masyarakat dan keluarga Kristen semakin tampak, dengan adanya berbagai hiasan Natal, baik di rumah-rumah, pusat perbelanjaan (mall), maupun tempat-tempat keramaian. Tidak berbeda dengan yang dilakukan oleh jemaat GKI Gading Serpong, dalam rangka memperingati/menyambut hari kelahiran Yesus Kristus di dunia. Persiapan mulai dilakukan pada bulan November 2024. Tepatnya, sejak program kegiatan komisi-komisi dirancang.
Pengurus KPU (Komisi Persekutuan Umat) secara khusus mempersiapkan kegiatan Christmas Carol, yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya di bulan Desember, dan persiapan kepanitiaannya dilakukan mulai bulan November. Pelaksanaan program ini dibantu oleh para koordinator wilayah (korwil) di kedua belas wilayah yang tersebar di Gading Serpong dan sekitarnya.
Christmas Carol tahun ini telah dilayankan kepada sembilan puluh sembilan orang jemaat/simpatisan, dari rencana sebanyak seratus sepuluh orang. Secara umum, kriteria jemaat yang mendapat kunjungan Christmas Carol ialah mereka yang sudah lanjut usia, sedang mengalami pergumulan hidup, lemah fisik (sakit) dan sedang dirawat di rumah maupun rumah sakit, memiliki keterbatasan ekonomi, maupun mereka yang jarak rumahnya dengan gereja cukup jauh, sehingga tidak dapat datang beribadah ke gereja, dan lain sebagainya.
Berdasarkan kriteria tersebut, korwil bersama penatua wilayah dan jemaat di wilayah mendata nama-nama jemaat/keluarga-keluarga yang memenuhi kriteria, untuk dilakukan kunjungan di rumah-rumah secara berkelompok, sesuai dengan kesepakatan waktu yang ditentukan. Adapun pencatatan/pendataan terkait kondisi dan keseharian jemaat tersebut sudah sejak lama dilakukan oleh wilayah, melalui kegiatan perlawatan di wilayah. Berikut ini adalah data jumlah jemaat yang dikunjungi dalam Christmas Carol tahun 2024:
- Wilayah 1 sebanyak sepuluh jemaat
- Wilayah 2 sebanyak lima jemaat
- Wilayah 3 sebanyak tujuh jemaat
- Wilayah 4 sebanyak enam jemaat
- Wilayah 5 sebanyak lima belas jemaat
- Wilayah 6 sebanyak delapan belas jemaat
- Wilayah 7a sebanyak delapan jemaat
- Wilayah 7b sebanyak satu jemaat
- Wilayah 8a sebanyak lima belas jemaat
- Wilayah 8b sebanyak lima jemaat
- Wilayah 9 sebanyak lima jemaat
- Wilayah 10 sebanyak empat jemaat.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh tim, yang masing-masing terdiri dari korwil, penatua wilayah, aktivis, dan keluarga (orang tua, pemuda, remaja, anak) sebanyak delapan orang atau lebih. Untuk pembagian tugasnya diatur seperti berikut: peran sebagai pemain musik/pengiring pujian dan pembawa acara (MC) dibawakan oleh aktivis/korwil, sedangkan pembacaan firman Tuhan dibawakan oleh pendeta/penatua/korwil/aktivis senior mantan penatua. KPU mendorong setiap penatua wilayah bisa berbagi tugas dengan korwil, agar ikut serta dalam acara tersebut. Dalam kondisi khusus, dapat juga mengajak pendeta/pengerja gereja untuk mendampingi. Yang diharapkan dari kegiatan ini adalah lebih eratnya hubungan/komunikasi antarjemaat di wilayah masing-masing.
KPU menyerahkan pengaturan jadwal/waktu pelaksanaannya kepada korwil, dimulai dari adven pertama sampai adven ketiga (tanggal 1-22 Desember 2024). Pada umumnya, pelayanan ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, tetapi sebagian dilaksanakan pada hari kerja, di malam hari. Setiap tim mendapatkan tugas untuk melayani satu hingga tiga jemaat, tergantung jumlah jemaat yang perlu dilayani di wilayahnya, dan bisa dilakukan dua kali kunjungan pada hari yang sama.
Dalam setiap kunjungan, ada banyak cerita/kesaksian melalui curhat para oma/opa, oleh karena sukacita dan suasana haru yang dirasakan, berupa sukacita, pengalaman hidup yang berliku, maupun penguatan diri saat kondisi tidak berpihak padanya. Cerita-cerita kesaksian ini tidak hanya menjadi berkat bagi jemaat yang dikunjungi, tetapi juga menjadi berkat bagi tim yang mengunjungi. Mereka sangat mensyukuri perhatian gereja yang begitu besar, melalui para aktivis, korwil, dan penatua wilayah dalam kunjungan tersebut.
Rangkaian acara/liturgi yang disiapkan oleh Ratna Kartika memang dibuat sedemikian rupa, agar dapat membangun suasana, sehingga setiap kunjungan menjadi lebih bermakna. Sebagian besar oma/opa yang dikunjungi memiliki keterbatasan fisik untuk bergerak, karena sakit atau kondisi lainnya, tetapi mereka sangat antusias, sehingga suasana menjadi khidmat dan haru, baik bagi tim pelawat maupun jemaat yang dikunjungi.
Secara singkat, bacaan dalam renungan yang juga menjadi tema besar perayaan Natal GKI Gading Serpong adalah “Raja Damai Lahir di Tengah Kegelisahan” (Lukas 2:1-20). Melalui renungan yang dipersiapkan oleh Pdt Devina Erlin Minerva ini, jemaat diingatkan, damai bukanlah sekadar suasana hati. Yesus mau menanggalkan kemuliaan-Nya, lahir sebagai manusia dalam kesederhanaan, di tengah segala kegelisahan yang dialami manusia. Kedamaian yang diberikan-Nya dapat membawa sukacita sempurna di tengah segala ketidakpastian. Kiranya kehadiran-Nya memberikan kekuatan, dan memampukan kita untuk menyatakan syukur yang tulus kepada Tuhan.
*Penulis adalah Penatua GKI Gading Serpong.