Pada suatu waktu hiduplah seorang anak bernama Zack, yang tinggal di sebuah gubuk kecil bersama neneknya. Setiap hari, Zack rajin membantu dan belajar memasak bersama neneknya. Zack bermimpi menjadi koki saat ia besar nanti. Pada suatu sore, Zack sedang memasak di dapur, saat ia tanpa sengaja melihat sebuah botol berisi kertas, yang sepertinya tidak ada di situ sebelumnya. Zack pun mengambil kertas itu dan membacanya. Kertas itu bertuliskan "Resep ini hanya boleh dipakai sekali setahun untuk acara SONG.
Zack pun bertanya kepada neneknya "Apakah acara SONG itu, Nek?"
"Acara itu adalah acara yang dulu Nenek rayakan bersama ayah, ibu, dan kakak Nenek," jawab Nenek.
"Setahun sekali kan, Nek?" belum selesai Nenek berbicara, Zack sudah berbicara kembali.
"Kamu tahu dari mana, Zack?" tanya Nenek.
"Aku membacanya di kertas dalam botol kaca di atas meja dapur," jawab Zack.
"Botol kaca? Botol itu adalah botol yang diberikan ayah Nenek, saat Nenek masih berusia 6 tahun. Seharusnya botol itu tidak ada di sana, karena sudah dibuang sejak ayah Nenek meninggal. Bagaimana bisa ada di sana?" sahut Nenek bingung.
Zack dan Nenek pun membaca resep yang tertulis di sana. Tulisannya sudah agak buram, jadi agak sulit untuk dibaca. Tertulis bahan-bahan seperti tepung, telur ayam, air, garam, lada, sosis, gula, tapi tidak tertulis jumlah dari bahan-bahan yang akan digunakan ini.
"Bagaimana kita akan memasaknya, Nek?" tanya Zack.
"Nenek akan coba mengingat-ingat jumlah tepung, air, garam, dan lainnya," ucap Nenek.
Singkat cerita, mereka pun berhasil membuat makanan dalam resep tersebut. Ketika mencicipinya, di luar dugaan, rasanya sangat enak! Keesokan harinya, Nenek dan Zack pun membuat makanan yang mereka beri nama "yammy" itu sekali lagi. Kali ini mereka menjualnya ke tetangga di sekitar rumah, dan mereka sangat menyukainya. Zack dan neneknya kemudian mengembangkan makanan itu dengan rasa dan isian yang bermacam-macam. Sepuluh tahun kemudian, Zack sudah menjadi seorang koki di sebuah restoran ternama. Pada suatu hari, Zack mendengar dari temannya, kalau neneknya akan berkunjung ke restoran itu. Zack senang sekali. Ia berpesan ke salah seorang temannya untuk memberitahunya jika sang tamu istimewa sudah tiba, karena ia akan pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan untuk membuat yammy.
Ketika sampai di restoran, Zack melihat neneknya sudah datang, sehingga ia memilih masuk lewat pintu belakang, langsung menuju dapur. Sudah ada pesanan dari meja nomor 6, yang merupakan meja neneknya. Nenek memesan salad spesial. Zack pun membuatkan pesanan tersebut, namun juga membuat yammy untuk sang nenek. Ketika dihidangkan, Nenek sangat terkejut melihat yammy yang ada di hadapannya. Nenek bingung, “Siapa yang mengetahui resep ini selain aku dan Zack?” Ketika dimakan, rasanya pun mengingatkannya pada resep keluarganya. Kejutan! Zack pun keluar dari dapur dan menemuinya. Zack menceritakan tentang kehidupannya selama ini kepada neneknya, dan mereka pun menikmati yammy bersama-sama.
"Nek, mengapa tadi tidak memesan yammy?" goda Zack sambil tertawa, karena ia tahu Nenek memakannya hampir setiap hari.