Ketika membayangkan binatang penguin, mungkin yang terbayang adalah binatang lucu dari film lama Happy Feet. Tahu tidak? Di film itu sebenarnya ada bermacam-macam spesies penguin, lho!
“Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan” Filipi 2:2
Spesies utama yang terdapat di film ini adalah penguin kaisar, jenis penguin terbesar di dunia. Penguin jenis ini dapat mencapai tinggi 1 m dan berat 22-45 kg. Berbeda dengan kebanyakan spesies penguin yang hidup di pesisir pantai, penguin kaisar hidup di pedalaman Benua Antartika. Mereka hidup dalam koloni yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu.
Ada yang unik, lho dari cara penguin kaisar melawan dinginnya Benua Antartika yang menusuk hingga ke tulang. Setiap musim dingin, saat matahari tidak terbit selama enam bulan dan angin dingin bertiup, kawanan penguin kaisar membentuk kerumunan yang sangat rapat. Di tengah kerumunan ini, semakin dekat ke pusat, semakin hangat suhunya. Masing-masing penguin bergerak melingkar melawan angin. Penguin yang berada di tengah bergerak ke pinggir kerumunan, sedangkan yang berada di tepi bergerak ke tengah. Tujuan dari kerumunan ini adalah untuk melindungi diri dari hawa dingin. Setiap penguin bersatu demi keselamatan koloninya. Jika satu atau beberapa penguin hanya memikirkan diri mereka sendiri, maka seluruh koloni akan mati kedinginan.
Rasul Paulus juga percaya, persatuan adalah penting dalam komunitas Kristen. Ia merefleksikan sejumlah kasus di gereja-gereja yang ia dirikan, yang hampir terpecah belah karena banyaknya perbedaan. Perbedaan-perbedaan ini bisa datang dari luar atau dari dalam gereja. Pasal kedua dalam surat kepada jemaat Filipi menjelaskan bagaimana komunitas Kristen dapat mencapai persatuan. Meski surat kepada jemaat Filipi bernada lebih positif dibandingkan surat-surat lainnya, Paulus tidak ingin jemaat Filipi menghadapi masalah yang sama. Jemaat Filipi didorong untuk sehati sepikir, mempunyai tujuan yang sama, tidak menganggap dirinya lebih penting dari orang lain, dan memikirkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri (ayat 2-4), mau merendahkan diri demi satu tujuan, yaitu kesatuan di dalam Kristus (ayat 5).
Tanpa persatuan, gereja Filipi akan terpecah karena perbedaan pendapat. Tanpa persatuan, penguin kaisar tidak akan mampu bertahan hidup di musim dingin yang dahsyat. Penting disadari, satu orang tidak dapat bekerja sendirian untuk mencapai kebaikan. Misalnya ada tugas kelompok yang harus diselesaikan tetapi ada anggota yang malas, kita bisa mengingatkan mereka untuk mengerjakan bagiannya. Jika terjadi perselisihan antar teman, kita bisa menengahi konflik tersebut untuk mencapai solusi bersama.
Belajar dari penguin kaisar dan tulisan rasul Paulus, memang benar pepatah yang sering kita dengar pada masa menuju kemerdekaan: Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
*Penulis adalah anggota GKI Gading Serpong