Setiap anak dilahirkan cerdas, tidak ada anak yang bodoh. Namun seringkali cerdas dan bodoh hanya diukur dari satu aspek saja, yaitu kemampuan berpikir logis dan matematis. Jika nilai matematika di raport Chichi adalah 9 dan nilai matematika di raport Chuchu adalah 3, maka orang kebanyakan akan menganggap Chichi lebih cerdas daripada Chuchu. Padahal, bisa saja nilai Olahraga Chuchu di raport adalah 9 sedangkan Chichi hanya mendapat nilai 3 untuk pelajaran Olahraga. Tetapi orang kebanyakan menganggap pelajaran Olahraga tidaklah sepenting Matematika. dan nilai baik pada pelajaran Olahraga, tidaklah membanggakan.
Howard Gardner menyatakan bahwa ada 9 macam/jenis kecerdasan. Carilah “kecerdasan” mana yang Anak/Anda memiliki dan fokuslah untuk mengembangkan kemampuan Anak/Anda dalam bidang tersebut.
1. Linguistic – Verbal
Kemampuan berbahasa (membaca, menulis, berbicara)
2. Logical Mathematical
Kemampuan berhitung, berpikir sistematis
3. Visual spatial
Kemampuan membayangkan ruang, imajinasi bentuk, gambar
4. Bodily kinesthetic
Kemampuan menggunakan tubuh / fisik, dinamis - bergerak
5. Musical - ritmik
Kemampuan memahami irama lagu, menyanyi, bermusik
6. Interpersonal (social)
Kemampuan membina hubungan dengan orang lain
7. Intrapersonal
Kemampuan menganalisa diri dan menghayati perasaan / emosi
8. Natural
Kemampuan berdekatan dengan alam, flora dan fauna
9. Moral / Eksistensial
Kemampuan mengendalikan diri sesuai norma lingkungan, sopan santun beretika
Apakah Anak/Anda cerdas dalam hal musik ? Atau cerdas dalam hal moral ? Atau cerdas dalam membina hubungan dengan orang lain ? Jangan kecil hati. Kecerdasan setiap orang berbeda satu dengan lainnya. Fokuskan, gunakan dan kembangkan kecerdasan Anak/Anda tersebut dengan sebaik-baiknya. Itulah Talenta yang Tuhan berikan untuk Anak/Anda!