Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 23 Juni 2024
Bacaan Alkitab: Ayub 38:1-11; Mazmur 107:1-3, 23-32; 2 Korintus 6:1-13; Markus 4:35-41
Iman dan ketakutan, dua hal yang berlawanan, namun tidak dapat dipungkiri, keduanya memiliki peran penting dalam pertumbuhan rohani kita. Bacaan Alkitab pada hari Minggu ini, juga menyandingkan iman dan ketakutan. Lalu apa yang dapat kita pelajari dari bacaan ini?
1. Ketakutan dalam Kehidupan Sehari-hari
Takut adalah emosi yang sangat manusiawi. Setiap orang pasti pernah merasakan takut dalam hidupnya. Ketakutan dapat muncul dari berbagai situasi, seperti ketidakpastian masa depan, kesehatan, keuangan, atau hubungan antar sesama. Dalam perikop yang kita baca, murid-murid Yesus mengalami ketakutan yang luar biasa saat badai mengamuk di tengah danau. Mereka merasa terancam dan tidak berdaya, bahkan sampai mempertanyakan apakah Yesus peduli dengan keselamatan mereka.
2. Iman sebagai Jawaban atas Ketakutan
Yesus memberikan jawaban yang tegas atas ketakutan murid-murid-Nya dengan bertanya, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Pertanyaan ini menantang kita untuk merenungkan hubungan antara ketakutan dan iman. Iman adalah kepercayaan kita kepada Tuhan yang tidak tergoyahkan oleh keadaan atau situasi apa pun. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan selalu bersama kita, bahkan di tengah badai kehidupan.
3. Mengatasi Ketakutan dengan Iman
Bagaimana kita bisa mengatasi ketakutan dengan iman?
(1) Kita perlu menyadari bahwa Tuhan selalu hadir dan peduli dengan kita. Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya di perahu, meskipun Ia tampak tidur. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita adalah jaminan bahwa kita tidak sendirian menghadapi segala tantangan. (2) Kita perlu berdoa dan berserah kepada Tuhan. Dalam ketakutan, murid-murid membangunkan Yesus dan memohon pertolongan-Nya. Doa adalah cara kita untuk mengkomunikasikan ketakutan dan kekhawatiran kita kepada Tuhan, serta memohon kekuatan dan ketenangan dari-Nya. (3) Kita juga perlu memperkuat iman kita melalui firman Tuhan. Firman Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang tidak terbatas. Ketika kita mengisi pikiran dan hati kita dengan firman Tuhan, iman kita akan semakin kokoh dan ketakutan kita akan berkurang.
Pdt. Devina Erlin Minerva