Warta jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 07 Desember 2014
Masa raya Adven (latin : Adventus) artinya Kedatangan. Masa menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Adven mempunyai dua makna pertama : mempersiapkan perayaan Natal yaitu kedatangan Tuhan diantara manusia dan kedua, mengarahkan hati supaya umat dengan penuh harapan menantikan kedatangan Tuhan kedua kali pada akhir zaman. Jadi artinya adven berarti mempersiapkan Perayaan Natal dan mengarahkan hati untuk menyambut kedatangan Tuhan untuk kedua kali.
Bagaimana kita menyiapkan perayaan natal? Bulan September atau Oktober majelis jemaat maupun komisi mulai sibuk menyiapkan natal dengan membentuk panitia natal, menyiapkan rangkaian acara natal, dan mengeluarkan pohon natal serta kaset lagu natal yang telah tersimpan selama 11 bulan.
Tetapi secara jujur, apa yang harus kita lakukan di minggu-minggu adven?? Persiapan-persiapan yang kita lakukan hanya menyangkut hal-hal yang lahiriah dan jasmaniah bukan yang batiniah dan rohaniah? Bacaan kita Markus 1 : 2–8 memperlihatkan kepada kita Yohanes Pembaptis yang mendapat tugas mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus atau mempersiapkan umat Israel menyambut Natal.
Apa yang harus dilakukan umat menyambut Yesus yang datang ke dunia? Bangsa Israel pada waktu itu diikat atau dikuasai oleh adat istiadat yang kuat dan aturan aturan agama yang bersifat lahiriah (Lukas 3:5).
Bangsa Yahudi harus disiapkan sebab selama ini bangsa Israel mengira bahwa mereka adalah keturunan Abraham, umat pilihan Allah yang diistimewakan maka otomatis akan menerima keselamatan dari Allah, sehingga mereka boleh berbuat semaunya saja.
Itu sebabnya dalam Lukas 3, Yohanes Pembaptis menyebut mereka sebagai “keturunan ular beludak.” Ular beludak adalah jenis ular tanah, sangat berbisa dan mematikan. Ular ini sangat agresif apalagi saat tubuhnya sedang dalam posisi melingkar. Kepalanya berbentuk segitiga dan kulitnya kasar. Ular beludak yang dimaksud dalam ayat di atas adalah suatu sifat yang penuh kejahatan, kelaliman dan selalu menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, ular beludak yang tidak mengenal damai.
Karena itu keturunan dari ular tersebut menunjuk kepada keluarga yang serupa dengan ular itu;
Mengubah Firman Allah, berdusta, menuntun orang-orang ke dalam dosa dan sementara banyak yang rakus, egois dan mencari sanjungan, ia hanya mencari yang tidak diperkenan Allah.
Dalam situasi seperti itu Yohanes Pembaptis menyerukan umat atas dosa dan menuntut bertobat lepas dari semua ikatan yang membelenggu itu. Apa yang dimaksud dengan Pertobatan?
Kata “bertobat” dalam bahasa Yunani dipakai kata “Metanoia” yang berasal dari kata “Meta” dan “Noos”. Meta artinya perubahan yang terus-menerus ke arah yang lebih baik. Metamorfosis : ulat menjadi kupu-kupu. Noos artinya mind, understanding, reason. Metanoia berarti perubahan yang terus-menerus dalam cara berpikir, cara hidup, dan pengertian dalam mengambil keputusan hidup.
Pertobatan berarti mengarahkan diri kepada Allah atau mengikat diri pada Allah. Menjawab Ya atas undangan Allah. Allah yang mengasihi kita. Allah yang selalu mengampuni kita, Allah yang Imanuel atau Allah yang beserta kita. Bertobat berarti mengarahkan diri kepada kerajaan Allah dan membiarkan diri diikat dan dikuasai oleh nilai-nilai Kerajaan Allah itu seperti cinta kasih, pengampunan, perdamaian, kejujuran, dan sebagainya. Masa raya Adven berarti bertobat, merubah arah hidup. Hanya terarah atau terikat pada Tuhan saja.
SO