Warta jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 9 Maret 2014
Orang yang bijak seringkali dapat dikenali melalui cara pandangnya terhadap suatu hal. Jika demikian, bagaimanakah pandangan kita terhadap salib Kistus? Mungkin dengan mengajukan beberapa pertanyaan akan menolong kita menelusuri kembali mengapa salib harus ada? Dan kalau kita mempelajari Firman Allah dengan baik, kita akan menemukan fakta atau jawaban yang mengejutkan sehingga semestinya dapat membangun suatu sudut pandang yang benar tentang Kuasa Salib Kristus!
Salib adalah sebuah hukuman mati paling kejam dan sangat mengerikan. Dikatakan mengerikan karena terhukum akan menanggung rasa sakit yang luar biasa dalam waktu yang lama, terpanggang di bawah sinar matahari pada siang hari, dan cuaca yang sangat dingin pada malam hari.
Dibiarkan kelaparan dan kehausan sementara tubuh tergantung oleh paku-paku yang tajam menembus tubuh, sehingga setiap gerakkan menambah rasa sakit yang luar biasa. Peradangan yang terjadi pada luka-luka akan memberi rasa sakit yang hebat, naik secara bertahap tanpa pengurangan......
Yang menjadi pertanyaan sekarang, mengapa Yesus Kristus mau disalibkan menanggung penderitaan yang begitu dahsyat? Semua itu semata-mata karena kasih dan ketaatan kepada BapaNya!
• “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8)
• “Dan sekali pun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya, (Ibrani 5:8)
Dengan demikian siapakah sesungguhnya yang merancangkan penyaliban Kristus? Allah sendiri dalam hikmatNya merancangkan salib demi kebaikan kita!
• “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah...” (Yesaya 53:10a)
• “Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi menyerahkannya bagi kita semua....” (Roma 8:32)
Mengapa harus salib, untuk apa salib Kristus itu sebenarnya? Untuk menanggung dosa manusia. Keadilan Allah menuntut perbuatan dosa menerima murka Allah. Kristuslah yang menggantikan kita di atas kayu salib untuk menerima murka Allah!
• “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21)
• “Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya,” (Ef 1:7)
Apakah buah dari salib Kristus? Keselamatan, hidup kekal,... dan banyak sekali berkat yang Allah berikan melalui salib Kristus!
• “...supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut...” (Ibrani 2:14b)
• “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Roma 5:1)
• “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya” (Roma 6:5)
Setelah kita menyimak pertanyaan dan uraian jawaban di atas, maka kita menemukan ada begitu banyak makna yang bersifat paradoks pada salib Kristus! Yesus yang tak bersalah tetapi harus menanggung hukuman dosa. Yesus Kristus adalah Anak tunggal yang dikasihi, tetapi seluruh murka Allah justru tertimpa kepadaNya. Jika kita tidak mampu melihat paradoks ini, maka bagi kita salib adalah suatu kebodohan, kelemahan, dan kegagalan. Tetapi mata salah seorang penjahat yang di salibkan di sebelah Yesus seharusnya menjadi contoh bagi kita. di mana ia justru dapat memiliki sudut pandang yang luar biasa tentang salib Kristus.
Sehingga ia memandang salib bukanlah suatu kebodohan tetapi hikmat Allah yang luar biasa untuk keselamatan manusia. Salib bukan aib tetapi kemuliaan, di balik murka dan penderitaan salib yang tak terkira, di sana ada kasih dan kebaikan Allah yang begitu dalam. Salib bukan kegagalan tetapi justru kemenangan, salib bukan kelemahan tetapi justru kuasa dan kekuatan Allah yang dapat menyingkirkan neraka dan menghadirkan Firdaus! Itu memampukan ia berseru: “Yesus, ingatlah aku ketika Engkau datang sebagai Raja.” Dan Tuhan berkata kepadanya: “......sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:42-43). Puji Tuhan! Salib Kristus memberi lebih dari apa yang kita doakan dan kita rindukan...
Amin.
RR