Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 6 Agustus 2017
Bulan Agustus adalah bulan yang bersejarah bagi bangsa kita Indonesia dimana pada tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya. GKI menjadikan bulan Agustus ini sebagai Bulan Kebangsaan. Tema-tema kebaktian selama bulan Agustus akan berbicara tentang peran gereja di tengah-tengah bangsa kita.
Teolog Emil Brunner berkata, “gereja atau orang percaya ada dan hidup karena misi seperti api ada dan kelihatan karena terbakar” artinya Gereja tidak lagi dapat hidup apabila ia berhenti melakukan karya misi. Misi adalah jantung kehidupan gereja atau orang percaya. Gereja tidak bisa hidup dan bertumbuh tanpa bermisi. Sebab gereja cenderung egoisme yaitu hanya memikirkan kepentingan sendiri dan memikirkan “kerajaan” kita sendiri – gereja kita yang maju, hidup kita yang kaya, hidup kita yang enak, kepentingan kita yang didapat. Padahal misi kita ke dunia, memikirkan kepentingan seluruh umat manusia, masyarakat, bangsa, dan negara.
Firman Tuhan berkata dalam Matius 28:19-20 yang berbunyi, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Ini adalah perintah Tuhan Yesus yang sering disebut the great commission. Bagaimana kita memahaminya?
Gereja harus “pergi”, artinya berorientasi keluar tidak cuma sibuk ke dalam dengan urusan diri sendiri. Misi gereja adalah misi bukan ke dalam atau bukan untuk diri sendiri tetapi pergi keluar dari diri sendiri menuju dunia di luar dirinya atau diluar gereja. Untuk apa? Untuk “menjadikan semua bangsa murid-Ku”. Menjadi murid Yesus berarti mengikut Yesus dan melakukan perintah-Nya. Memiliki gaya hidup Yesus Kristus.
SO