Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 13 Agustus 2017
Cita-cita dan harapan sebagai warga negara Indonesia tidak lain menginginkan seluruh rakyat Indonesia mengalami kesejahteraan dan hidup dalam kedamaian, jauh dari perpecahan dan kehancuran. Jika kita jujur, ada banyak pergumulan bangsa kita yang tidak mudah diatasi dengan mudah. Apa yang bisa kita lakukan sebagai umat Tuhan?
Dalam 1 Timotius 2:1-4 dikatakan, “Pertama-tama aku menasihatkan : Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.”
Jadi salah satu yang bisa kita lakukan adalah berdoa untuk bangsa kita. Bagaimana berdoanya? Markus 11:20-26 Yesus mengajar kita tentang berdoa. Doa bergantung pada iman yang teguh atau tidak bimbang dan ragu, tidak hanya dapat membuat pohon menjadi kering tapi bisa memindahkan gunung dan mencampakan ke laut.
Iman yang seperti apa? Iman yang menuntut penyerahan diri karena Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan manusia. Yang Tuhan kehendaki adalah menyerahkan segala permohonan kita kepada Tuhan dengan kesungguhan tanpa keraguan, seperti dikatakan dalam Markus 11:24...percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Berdoa untuk bangsa dan negara kita menuntut kesungguhan bukan berdoa "ala kadarnya" atau sepintas asal berdoa. Tapi sebagai umat Tuhan dan gereja mari kita serius dan sungguh sungguh berdoa untuk bangsa kita.
SO