Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 8 Mei 2016
Pada masa kini, apabila seorang berbicara tentang “Gereja”, seringkali yang dimaksudkan adalah “gedung gereja”, ”organisasi gereja”, atau ”aliran denominasi gereja”. Oleh karena itu, mereka melihat ada begitu banyak “Gereja”. Alkitab mengajarkan bahwa Gereja bukan gedungnya tetapi manusianya, Gereja bukan organisasinya tetapi organismenya, Gereja bukan aliran denominasinya tetapi keseluruhan tubuh Kristus. Gereja adalah umat Allah yang dipersatukan oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh Kristus. Kendatipun ada banyak “gereja yang kelihatan” di dunia ini, namun semuanya adalah satu di dalam Tuhan.
Gereja bisa diartikan sebagai persekutuan orang-orang percaya di suatu tempat (lokal). Penggunaan yang paling umum dari kata “Gereja” dalam Perjanjian Baru ditujukan pada sekelompok orang percaya yang diidentifikasi sebagai jemaat lokal, misalnya Gereja di Yerusalem (Kis. 8:1; 11:22), di Asia Kecil (Kis. 16:5), di Roma (Rm. 16:5), di Korintus (1 Kor. 1:2; 2 Kor. 1:1), di Galatia (Gal. 1:2), di Tesalonika (1 Tes. 1:1), dan di rumah Filemon (Flm. 1:2). Tiap-tiap Gereja lokal itu memiliki banyak anggota, tetapi semuanya adalah satu di dalam Tuhan.
Gereja dapat juga diartikan sebagai persekutuan orang-orang percaya dari segala abad dan tempat. Gereja adalah persekutuan dari semua orang-orang percaya di mana saja dan kapan saja yang telah dilahirbarukan dari Roh Allah dan dibaptis ke dalam tubuh Kristus (1 Kor. 12:12-13; 1 Ptr. 1:3, 22-25). Jadi, walaupun ada banyak Gereja lokal, tetapi semua adalah satu di dalam Tuhan.
Sebenarnya semua orang-orang percaya/Gereja adalah satu di dalam Tuhan. Tapi realita dosa seringkali membuat keterpisahan dan keterasingan. Tetapi kita bersyukur, karena Tuhan Yesus Kristus yang menyelesaikan karya penebusan dosa turut mendoakan agar kita semuanya menjadi satu (Yoh. 17:21-23).
AL