Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 15 Mei 2016
Sebelum naik ke Surga, Tuhan Yesus telah menjanjikan Penolong yang lain bagi murid-murid-Nya, yaitu datangnya Roh Kudus. Janji-Nya itu digenapi pada hari Pentakosta, pada saat Roh Kudus datang dan tinggal pada setiap orang percaya.
Tuhan Yesus menghendaki agar setiap orang percaya hidup penuh dengan Roh Kudus. Penuh dengan Roh Kudus artinya menyerahkan dirinya untuk dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus, sehingga Ia dapat bekerja di dalam dia, bagi dia, dan melalui dia. Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus ditandai dengan pembaharuan hidup, sehingga hidupnya memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi sesama. Contohnya adalah Filipus. Alkitab mengatakan bahwa ia penuh dengan Roh Kudus, terkenal baik, menjadi berkat dalam Gereja setempat, dan menjadi saksi Kristus yang efektif bagi orang-orang lain (Kis. 6:3-7; 8:3-40).
Roh Kudus adalah pendukung para pekerja pelayanan Kristus. Ia menolong mereka untuk dapat mengerti kebenaran, hidup dalam kebenaran (Yoh. Yoh. 16:13-14), serta dapat meneruskan kebenaran (Kis. 1:8). Roh Kudus menolong mereka untuk memiliki persekutuan yang indah. Ia menolong mereka untuk menghasilkan buah Roh dalam hidup mereka, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23). Ia juga memberikan rupa-rupa karunia rohani untuk melayani (I Kor 12) dan kuasa untuk bersaksi (Kis. 1:8), sehingga para pekerja itu dapat melayani dan bersaksi dengan baik dan efektif.
Baiklah kita, sebagai pekerja pelayanan Kristus, mau menyerahkan hidup kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga Ia dengan leluasa bekerja di dalam kita, bagi kita, dan melalui kita. Dengan demikian hidup kita dapat mengalami pembaharuan dari dalam ke luar, sehingga keberadaan dan pelayanan kita memuliakan Allah dan menjadi saluran berkat bagi sesama.
AL