Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 17 Juli 2016
Tuhan Yesus menghendaki agar setiap orang percaya menjadi murid yang bertumbuh makin lama makin menjadi serupa dengan Dia. Ia tidak menghendaki kita hanya menjadi anak-anak yang gampang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran dan permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan (Ef. 4:14). Ia menghendaki agar kita dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih terus-menerus bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala (Ef. 4:15).
Oleh karena itu, hendaklah kita bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus (2Ptr. 3:18). Kita telah mendapat anugerah untuk bisa mengenal Dia, maka janganlah kita sia-siakan. Kita harus setia mengikut Dia dan belajar kepada-Nya melalui Firman yang telah diberikan-Nya kepada kita. Janganlah jemu untuk mendengar, membaca, mempelajari, menghafal dan merenungkan firman Tuhan.
Pengenalan akan Tuhan hendaklah mempengarui hati dan perbuatan kita. Tuhan menghendaki agar pengenalan akan diri-Nya membuat kita semakin mengasihi Dia dan dengan rasa syukur melakukan kehendak-Nya. Pengenalan akan siapa Dia (Rm. 11:36) mendorong kita untuk mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada-Nya (Rm. 12:1), sehingga kita tidak lagi menjadi serupa dengan dunia, melainkan mengalami pembaharuan budi untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya (Rm. 12:2) dan melayani sesuai dengan talenta yang dikaruniakan-Nya (Rm. 12:3-8).
Akibat dari pengenalan akan Tuhan, mengasihi Tuhan dan taat melakukan kehendak Tuhan adalah hidup yang memuliakan Tuhan. Dia semakin dan semakin besar dalam hidup kita, dan diri kita semakin berkurang. Seperti kata Yohanes Pembabtis, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3:30). Diri kita yang lama semakin berkurang, sedangkan diri baru kita yang serupa dengan Kristus semakin tampak menjadi kenyataan.
AL