Don’t judge the book by its cover. Sebuah pepatah atau ungkapan yang rasanya tidak asing lagi dipendengarkan kita. Pepatah atau ungkapan ini hendak menegaskan untuk tidak menilai orang lain hanya dari permukaan atau tampak luarnya saja. Ungkapan ini menjadi pengingat bagi kita bersama untuk tidak dengan mudahnya menilai seseorang secara subjektif hanya karena penampilan luar yang tidak meyakinkan.
Kita jangan terjebak seperti orang banyak yang mengikut Yesus. Orang banyak bersungut-sungut setelah mendengar Yesus yang mendeklarasikan diri-Nya sebagai “Roti Kehidupan yang telah turun dari sorga”. Ironi sekali peristiwa ini, orang banyak ini telah mengikuti Yesus, melihat berbagai mukjizat, dan mendengar pengajaran Yesus namun nyatakan mereka tidak sungguh-sungguh percaya kepada Yesus. Ketidakpercayaan orang banyak didasari karena mereka hanya melihat penampilan luar Yesus dan mereka tahu latar belakang Yesus yang adalah anak Maria dan Yusuf sang tukang kayu. Orang banyak hanya melihat Yesus dari cover nya saja!
Melihat orang banyak bersunggut-sunggut, Yesus tetap menunjukan kebenarannya. Ia tidak membiarkan mereka terus berada di dalam kekeliruannya. Yesus sekali lagi menyatakan “Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seseorang makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang akan Kuberikan untuk hidup dunia ialah daging-Ku”. Sejatinya Yesus adalah Sang Roti Kehidupan yang telah turun dari surga ke dalam dunia untuk mengorbankan diri-Nya/tubuh-Nya bagi keselamatan umat manusia. Frasa memakan roti artinya ialah menikmati kehadiran Tuhan, menerima dan menjadikan Yesus sebagai bagian dari hidupnya, percaya sepenuhnya kepada Yesus yang telah memberi keselamatan dan kehidupan kekal.
Roti adalah makanan yang memberikan sumber energi atau memberi kekuatan, mengenyangkan yang lapar, dan memelihara keberlangsungan hidup seseorang. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Yesus yang adalah Roti Kehidupan menjadi Sumber Kehidupan, Sumber Kekuatan, dan Sumber Pemelihara kehidupan kita. Jangan bersunggut-sunggut, melainkan percayalah kepada Yesus Sang Roti Kehidupan!