Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 5 Juni 2016
Dalam Matius 4 : 18 - 20 kata penting adalah “Ikutlah Aku menjadi penjala manusia”. Artinya menjadi murid adalah penggilan Yesus. Panggilan datang dari Tuhan Yesus sendiri. Murid bukan hanya belajar dari sang guru tetapi juga yang mempraktekkan apa yang didapat dari sang guru dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana menyambut panggilan itu? Taat dan bertekun. Para murid taat terbukti “...segera meninggalkan jalanya dan mengikut Dia”. Panggilan menuntut ketaatan dari yang dipanggil-Nya. Seperti Abraham dalam Kejadian 12 : 1 - 9 Abram taat saat dipanggil Tuhan. Ketaatan menuntut kerelaan dan penyerahan diri kepada Tuhan.
Dalam 2 Timotius 2 : 1 – 13, sebagai murid maka Paulus minta kepada Timotius untuk bertekun dengan setia agar menerima mahkota kemenangan. Hidup ini adalah perlombaan dalam ketekunan iman. Perlombaan itu wajib bagi kita, setiap kita mau tidak mau masuk dalam perlombaan itu.
Ketekunan murid seperti prajurit yang memiliki konsentrasi hanya pada tugas dan dinasnya, selalu taat tidak membantah sang komandan dan siap berkorban jiwa raga. Itu sebabnya murid Yesus memusatkan perhatiannya pada Yesus, taat kepada perintah Allah dan siap berkorban hidup hanya bagi Allah serta sesamanya. Ketekunan juga seperti olahragawan yang berlatih untuk mendisiplin diri, yang harus melatih dirinya sendiri secara INTENSIF dan SERIUS untuk bisa memenangkan pertandingan. Serta mematuhi peraturan dalam berlatih dan berlomba. Ketekunan juga seperti petani yang bekerja keras pantang menyerah. Kunci keberhasilan sang petani adalah ketekunan dan kerja keras.
SO