Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 29 Mei 2016

Masa tua adalah anugrah. Tidak semua orang bisa hidup sampai tua. Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah bila Saudara bisa mencapai umur panjang. Hendaklah Saudara tetap berada pada jalan kebenaran hingga masa tua. Firman Allah menyatakan: “Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang di dapat pada jalan kebenaran” (Ams. 16:31).

Masa tua biasanya diikuti dengan berbagai kelemahan, namun jalanilah semua itu dengan bersandar kepada Tuhan. Ketika seseorang beranjak tua, suka atau tidak suka 7B bisa dialami, yaitu botak, burem, bolot, boyot, bongkok, beser, dan bawel. Memang beberapa di antaranya bersifat relative, di mana ada yang sudah terjadi pada seseorang sebelum mencapai usia setengah abad, dan ada juga yang tidak terjadi atau lambat terjadi pada orang lansia tertentu karena dapat menjaga kesehatan dengan baik. Bagaimanapun keadaan Saudara pada masa tua, tetaplah berjalan bersandar kepada Allah.

Allah setia hingga masa tuamu. Orang tua Saudara hanya dapat menjaga dan mengasuh Saudara sampai usia tertentu. Mereka bisa lelah dan hilang kesabaran. Mereka bisa membiarkanmu untuk berdikari. Mereka juga bisa pergi mendahului Saudara. Namun Allah menjaga Saudara dari kecil hingga putih rambutmu. Tangan-Nya tidak pernah lelah. Mata-Nya tidak pernah terlelap. Pengawasan, providensia, dan proteksinya tidak pernah gagal. Hingga masa tuamu Allah tetap menjaga, memelihara dan merawatmu dengan kasih setia-Nya. Firman Allah mengungkapkan: “Hingga masa tuamu Aku tetap Dia, dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu” (Yes. 46:4). Kesetiaan Allah nyata dalam pemeliharaan-Nya hingga masa tuamu dan keselamatan yang dianugrahkan-Nya hingga hidup kekal.

AL