Baptisan adalah lebih dari sekadar ritual. Ini adalah tanda kasih Tuhan yang memperkenalkan kita sebagai anak-anak-Nya dan mengarahkan kita pada panggilan hidup baru yang berkenan kepada-Nya. Dalam Lukas 3, ketika Yesus dibaptis, suara Tuhan berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi.” Demikian juga, dalam baptisan, kita dipanggil oleh Tuhan untuk hidup dalam kasih dan kehendak-Nya.
Yesaya 43 mengingatkan kita bahwa Tuhan memanggil kita dengan nama dan menebus kita. Baptisan adalah tanda bahwa kita berharga di mata Tuhan dan dipanggil untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya, bahkan dalam berbagai tantangan hidup. Dalam Mazmur 29, kita melihat kuasa Tuhan yang menggetarkan alam semesta, namun tetap memberikan damai kepada umat-Nya. Kuasa Tuhan yang dahsyat inilah yang menyertai kita dalam perjalanan hidup setelah baptisan.
Terakhir, dalam Kisah Para Rasul 8, kita diajarkan bahwa baptisan bukan hanya sekadar pernyataan iman, tetapi juga penerimaan Roh Kudus, yang memampukan kita untuk hidup dalam ketaatan dan setia pada Tuhan. Roh Kudus adalah pemberian terbesar dari Tuhan yang membantu kita menjalani panggilan hidup yang baru ini.
Sebagai orang percaya, mari kita terus menghidupi makna baptisan dalam kehidupan sehari-hari — hidup sebagai anak-anak Allah, berkenan di hadapan-Nya, dan dipimpin oleh kuasa Roh Kudus.