Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 10 Juli 2016

Sibuk adalah salah satu ciri-ciri orang tua masa kini. Kesibukan dalam pekerjaan dan tuntutan hidup membuat banyak orang tua tidak memiliki cukup waktu untuk anak-anaknya, apalagi mendidik dan memuridkan mereka. Pendidikan anak-anak diserahkan ke sekolah. Orang tua merasa telah berbuat sesuatu jika sudah dapat memasukkan anak-anaknya ke sebuah sekolah yang favorit dan membayar uang sekolah setiap bulan. Pendidikan anak-anak di rumah kurang diperhatikan. Seringkali urusan anak-anak hanya diserahkan kepada pembantu rumah tangga. Orang tua sibuk dengan urusannya masing-masing.

Pemuridan dalam keluarga sangatlah penting. Timotius bisa menjadi seorang Kristen yang baik dan pelayan Kristus yang berhasil karena ibu dan neneknya melakukan pemuridan dalam keluarga. Lois dan Eunike telah mengajarkan Kitab Suci kepada Timotius sejak ia masih kanak-kanak, sehingga ia dapat mengenal dan percaya kepada Tuhan. Firman Tuhan itu juga yang membentuk kehidupan moral, sosial, karakter dan spiritual Timotius di dalam proses pertumbuhannya.

Pemuridan dalam keluarga harus dilakukan sejak dini. Janganlah berpikiran bahwa yang diperlukan anak-anak hanyalah pendidikan intelektual saja! Selain kecerdasan intelektual, mereka pun butuh kecerdasan-kecerdasan yang lain untuk berhasil dalam hidup. Peranan orang tua sangat penting dalam pendidikan intlektual, moral, sosial, karakter dan spiritual anak-anaknya. Sejak dini orang tua sudah harus melakukan pemuridan yang berlandaskan firman Tuhan dalam keluarganya.

Ingatlah firman Tuhan: “Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong  kita  melakukan hal-hal yang benar.  Itulah cara Allah menjadikan kita siap dalam segala segi, diperlengkapi dengan sempurna untuk berbuat baik kepada semua orang” (2 Tim. 3:16-17, FAYH).

AL