Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 6 Agustus 2023
Bacaan Alkitab: Yesaya 55:1-5; Mazmur 145:8-9, 14-21; Roma 9:1-5; Matius 14:13-21
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau kan kagum oleh kasih-Nya
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasih-Nya
Lirik Kidung Jemaat 439 rasanya sudah tidak asing lagi dipendengaran kita. Sebuah lagu yang mengingatkan untuk melihat kembali segala berkat Tuhan dalam kehidupan ini, dan niscaya kita akan dibuat kagum dengan berlimpahnya berkat Tuhan tersebut. Adakah yang bisa menghitung berkat Tuhan? Rasanya mustahil, karena begitu banyak berkat dari Tuhan.
Ya memang betul adanya, berkat Tuhan tidak bertara. Segala yang kita miliki nyatanya berasal dari Tuhan dan merupakan berkat dari-Nya. Tuhan Yesuslah Sang Sumber Berkat; Ia sungguh peduli dan memperhatikan setiap umat-Nya. Berkat-Nya tidak pernah berkesudahan.
Hal ini juga yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Meskipun dalam keadaan berduka pasca mendengar berita kematian Yohanes Pembaptis. Tuhan Yesus tidak menjauhkan pandangan-Nya kepada orang banyak yang mengikuti-Nya. Tuhan Yesus tetap memikirkan nasib mereka dan memperhatikan kebutuhan mereka. Tuhan Yesus peduli, menyambut mereka dengan keramahtamahan, dan menganugerahkan limpahan berkat bagi orang banyak yang mengikuti-Nya.
Yesus menyediakan makanan, memimpin jamuan dengan berdiri, mengucap berkat, dan membagikan makanan kepada semua orang. Orang banyak tentu memperhatikan apa yang Yesus lakukan, Yesus mengubah lima roti dan dua ikan menjadi makanan yang begitu banyak bahkan tersisa dua belas bakul penuh. Peristiwa ini tentu terekam dalam ingatan orang banyak bahwa pertolongan yang telah mereka rasakan, sesungguhnya berasal dari Yesus. Makanan yang telah mereka terima, sesungguhnya berasal dari Yesus. Yesuslah Sang Sumber Berkat!
Yesus Sang Sumber Berkat, ya ingatlah akan hal ini. Tunjukkanlah kehidupan yang senantiasa bersyukur untuk limpahan berkat yang Tuhan Yesus telah anugerahkan dan jadilah perpanjangan tangan Tuhan untuk menyalurkan berkat kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.
Pdt. Erma P. Kristiyono