Thomas mengalami kekecewaan yang besar karena sang Guru yang dikasihinya mengalami penderitaan, disalibkan dan mengalami kematian. Semua menjadi hancur berantakan. Setelah Yesus mengalami kematian, maka semua harapan pun ikut musnah dari kehidupannya. Thomas tidak menyakini bahwa sang Guru akan bengkit kembali.
Itulah Thomas, tidak percaya kepada kebangkitan Kristus. Ia akan percaya jika dapat melihat dan meraba Yesus (ayat 25). Kenapa Thomas tidak percaya?

1. Thomas mengalami duka yang dalam karena Sang Guru yang mengalami salib dan kematian. Semua harapannya musnah dan berantakan.
2.  Thomas yaitu seorang pemberani (11:16). Ia ingin mencari bukti kebangkitan sehingga menjauhi diri dari persekutuan murid murid.
Lalu Yesus menampakan diri kepada Thomas dan murid murid lainnya. Kehadiran Yesus membawa damai. Kehadiran Yesus membawa perubahan besar pada Thomas, Ia yang semula tidak percaya menjadi percaya, dari dalam dirinya keluar pengakuan yang luar biasa: Ya Tuhanku dan Allahku” (Ayat 28). Thomas kini memiliki iman yang luar biasa, Ia tidak perlu meraba Yesus lagi, Ia sudah percaya. Kini Yesus menjadi sandarannya.

SO