Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/gkigadingserpong/public_html/libraries/src/Document/Renderer/Feed/AtomRenderer.php on line 89
Opini - GKI Gading Serpong https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini 2025-09-18T22:33:25+07:00 GKI Gading Serpong web.gkigadingserpong@gkigadingserpong.org WinsCreations Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Banten dan Keikutsertaannya dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional ke XIII di D.I. Yogyakarta, tanggal 19-26 Juni 2022 2023-08-01T13:43:23+07:00 2023-08-01T13:43:23+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/lembaga-pengembangan-pesparawi-daerah-lppd-banten-dan-keikutsertaannya-dalam-pesta-paduan-suara-gerejawi-nasional-ke-xiii-di-d-i-yogyakarta-tanggal-19-26-juni-2022 Monica Horezki monicahorezki143@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/Artikel/Picture1.png" alt="" width="1027" height="470" loading="lazy"></p><p style="text-align: justify;"><strong>Pendahuluan</strong></p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/lembaga-pengembangan-pesparawi-daerah-lppd-banten-dan-keikutsertaannya-dalam-pesta-paduan-suara-gerejawi-nasional-ke-xiii-di-d-i-yogyakarta-tanggal-19-26-juni-2022" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/Artikel/Picture1.png" alt="" width="1027" height="470" loading="lazy"></p><p style="text-align: justify;"><strong>Pendahuluan</strong></p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/lembaga-pengembangan-pesparawi-daerah-lppd-banten-dan-keikutsertaannya-dalam-pesta-paduan-suara-gerejawi-nasional-ke-xiii-di-d-i-yogyakarta-tanggal-19-26-juni-2022" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> PERCAYA PADA KRISTUS YANG HIDUP DAN PRAKTEKNYA 2019-11-11T20:14:44+07:00 2019-11-11T20:14:44+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/percaya-pada-kristus-yang-hidup-dan-prakteknya Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20191111PercayaKristusHidup.jpg" alt=""></p><p>&nbsp;</p> <p>Hari ini diriku tergelitik akan dua hal ketika khotbah disampaikan pendeta. Pertama tentang iman hanya pada Allah yang hidup tidak boleh disandingkan dengan yang lain termasuk budaya. Beliau memberikan contoh, mengapa orang Kristen khususnya orang Tionghoa ketika melayat masih menghormat di depan jenasah? Mengapa orang Jawa ketika 2-3 hari sebelum pernikahan ada acara siraman dan ada orang yang berpuasa serta mendoakan agar saat pernikahan memiliki aura cantik, dan seterusnya.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/percaya-pada-kristus-yang-hidup-dan-prakteknya" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20191111PercayaKristusHidup.jpg" alt=""></p><p>&nbsp;</p> <p>Hari ini diriku tergelitik akan dua hal ketika khotbah disampaikan pendeta. Pertama tentang iman hanya pada Allah yang hidup tidak boleh disandingkan dengan yang lain termasuk budaya. Beliau memberikan contoh, mengapa orang Kristen khususnya orang Tionghoa ketika melayat masih menghormat di depan jenasah? Mengapa orang Jawa ketika 2-3 hari sebelum pernikahan ada acara siraman dan ada orang yang berpuasa serta mendoakan agar saat pernikahan memiliki aura cantik, dan seterusnya.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/percaya-pada-kristus-yang-hidup-dan-prakteknya" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Tantangan Evolusi Terhadap Pengakuan Iman Gereja 2019-07-09T16:39:53+07:00 2019-07-09T16:39:53+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/tantangan-evolusi-terhadap-pengakuan-iman-gereja Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20190709Evolusi.jpg" alt=""></p><p>&nbsp;</p> <p>Penulis:&nbsp;Benedictus Leonardus. &nbsp;Editor: David Tobing</p> <p>&nbsp;</p> <p>Setiap minggu dalam ibadah, kita mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang berbunyi “Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa. Khalik langi dan bumi,” dst. Kita mengakui bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan (Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel). Konsep penciptaan alam semesta ini bersumber dari Kitab Kejadian (Genesis) pasal 1 dan 2. Doktrin penciptaan ini sangat penting karena sebagai dasar/fondasi bagi doktrin doktrin yang lain.&nbsp;</p> <p style="padding-left: 30px;"><i>The Biblical doctrine of origins as contained in the book of Genesis, is foundational to all other doctrines of Scripture. Refute or undermine in any way the Biblical doctrine of origins, and the rest of the Bible is compromised. Every single Biblical doctrine of theology directly or indirectly, ultimately has its basis in the book of Genesis</i> (Ham, 1987, 44)</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/tantangan-evolusi-terhadap-pengakuan-iman-gereja" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20190709Evolusi.jpg" alt=""></p><p>&nbsp;</p> <p>Penulis:&nbsp;Benedictus Leonardus. &nbsp;Editor: David Tobing</p> <p>&nbsp;</p> <p>Setiap minggu dalam ibadah, kita mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang berbunyi “Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa. Khalik langi dan bumi,” dst. Kita mengakui bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan (Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel). Konsep penciptaan alam semesta ini bersumber dari Kitab Kejadian (Genesis) pasal 1 dan 2. Doktrin penciptaan ini sangat penting karena sebagai dasar/fondasi bagi doktrin doktrin yang lain.&nbsp;</p> <p style="padding-left: 30px;"><i>The Biblical doctrine of origins as contained in the book of Genesis, is foundational to all other doctrines of Scripture. Refute or undermine in any way the Biblical doctrine of origins, and the rest of the Bible is compromised. Every single Biblical doctrine of theology directly or indirectly, ultimately has its basis in the book of Genesis</i> (Ham, 1987, 44)</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/tantangan-evolusi-terhadap-pengakuan-iman-gereja" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Murid menjadi Berkat: Menjalani Proses Kedewasaan Iman 2019-06-18T13:20:21+07:00 2019-06-18T13:20:21+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/murid-menjadi-berkat-menjalani-proses-kedewasaan-iman Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20190612MuridJadiBerkat.jpg" alt="Credit Image: Unsplash"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Zeth Lodo. Editor: Tjhia Yen Nie ]</p> <p>Manusia secara alamiah pasti akan mengalami pertumbuhan, dari anak-anak menjadi remaja, dan kemudian dewasa. Proses ini bersifat normal dan natural. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan menuju ke kedewasaan manusia, namun faktor yang paling utama adalah waktu. Menjadi dewasa melewati proses waktu yang panjang melewati fase-fase pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Sebagai contoh, bayi yang belajar merangkak tidak mungkin dipaksa untuk berlari.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/murid-menjadi-berkat-menjalani-proses-kedewasaan-iman" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20190612MuridJadiBerkat.jpg" alt="Credit Image: Unsplash"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Zeth Lodo. Editor: Tjhia Yen Nie ]</p> <p>Manusia secara alamiah pasti akan mengalami pertumbuhan, dari anak-anak menjadi remaja, dan kemudian dewasa. Proses ini bersifat normal dan natural. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan menuju ke kedewasaan manusia, namun faktor yang paling utama adalah waktu. Menjadi dewasa melewati proses waktu yang panjang melewati fase-fase pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Sebagai contoh, bayi yang belajar merangkak tidak mungkin dipaksa untuk berlari.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/murid-menjadi-berkat-menjalani-proses-kedewasaan-iman" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Masih Relevankah Pengakuan Iman Rasuli, Nicea Konstantinopel, Athanasius? 2018-05-02T08:52:28+07:00 2018-05-02T08:52:28+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/masih-relevankah-pengakuan-iman-rasuli-nicea-konstantinopel-athanasius Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20180502Relevan.jpg" alt="Credit Image: Unsplash"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Setiap minggu dalam kebaktian setelah khotbah, dipimpin oleh penatua dengan kalimat pengantar: “Marilah kita bersama dengan umat Tuhan dari segala abad dan tempat mengakui iman percaya kita seturut dengan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian bunyinya…,” kita dengan berdiri mengucapkan / mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang terdiri dari 12 pasal.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/masih-relevankah-pengakuan-iman-rasuli-nicea-konstantinopel-athanasius" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20180502Relevan.jpg" alt="Credit Image: Unsplash"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Setiap minggu dalam kebaktian setelah khotbah, dipimpin oleh penatua dengan kalimat pengantar: “Marilah kita bersama dengan umat Tuhan dari segala abad dan tempat mengakui iman percaya kita seturut dengan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian bunyinya…,” kita dengan berdiri mengucapkan / mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang terdiri dari 12 pasal.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/masih-relevankah-pengakuan-iman-rasuli-nicea-konstantinopel-athanasius" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Christian Worldview dalam Misi GKI 2017-10-16T11:51:36+07:00 2017-10-16T11:51:36+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/christian-worldview-dalam-misi-gki Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20171016ChrWorldMisiGKI.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Walaupun sama sama mengaku sebagai seorang Kristen, worldview seorang Kristen dapat berbeda antara yang satu dengan lainnya. Hal ini sangat tergantung bagaimana penerimaan seseorang terhadap Alkitab. Apakah Alkitab adalah Firman Tuhan atau Alkitab berisi Firman Tuhan? Dan apakah Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat Dunia atau tidak lebih sebagai guru moral yang baik?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/christian-worldview-dalam-misi-gki" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20171016ChrWorldMisiGKI.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Walaupun sama sama mengaku sebagai seorang Kristen, worldview seorang Kristen dapat berbeda antara yang satu dengan lainnya. Hal ini sangat tergantung bagaimana penerimaan seseorang terhadap Alkitab. Apakah Alkitab adalah Firman Tuhan atau Alkitab berisi Firman Tuhan? Dan apakah Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat Dunia atau tidak lebih sebagai guru moral yang baik?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/christian-worldview-dalam-misi-gki" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Adakah Christian Worldview di GKI? 2017-09-15T10:59:01+07:00 2017-09-15T10:59:01+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/adakah-christian-worldview-di-gki-2 Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170915Worldview.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Setiap orang, apakah dia sadar atau tidak mempunyai cara pandang tersendiri dalam menginterpretasikan realitas/dunia ini. Cara pandang ini akan mempengaruhi kehidupannya dalam &nbsp;melakukan segala sesuatu. Cara pandang bagaimana dia melihat segala sesuatu (Tuhan, manusia, alam semesta), yang juga merupakan persepsinya yang komprehensif terhadap dunia disebut wawasan dunia atau pandangan dunia (worldview).</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/adakah-christian-worldview-di-gki-2" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170915Worldview.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Setiap orang, apakah dia sadar atau tidak mempunyai cara pandang tersendiri dalam menginterpretasikan realitas/dunia ini. Cara pandang ini akan mempengaruhi kehidupannya dalam &nbsp;melakukan segala sesuatu. Cara pandang bagaimana dia melihat segala sesuatu (Tuhan, manusia, alam semesta), yang juga merupakan persepsinya yang komprehensif terhadap dunia disebut wawasan dunia atau pandangan dunia (worldview).</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/adakah-christian-worldview-di-gki-2" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Postmodernisme dan Penyembahan Berhala 2017-05-03T14:50:53+07:00 2017-05-03T14:50:53+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/postmodernisme-dan-penyembahan-berhala Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170503PenyembahanBerhala.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><p>[ Penulis:&nbsp;Benedictus Leonardus. Editor: Tjhia Yen Nie ]</p> <div class="text-justify"> <p>Kita semua sudah pasti mengenal Dasa Titah atau lebih dikenal dengan Sepuluh Perintah Allah. Apakah Sepuluh Perintah Allah tersebut masih relevan untuk zaman kini? Apakah kesepuluh hukum dalam Dasa Titah masih bermanfaat? Apakah hukum pertama “Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku” dan “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi dibawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi,” masih menjadi keyakinan kita?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/postmodernisme-dan-penyembahan-berhala" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170503PenyembahanBerhala.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><p>[ Penulis:&nbsp;Benedictus Leonardus. Editor: Tjhia Yen Nie ]</p> <div class="text-justify"> <p>Kita semua sudah pasti mengenal Dasa Titah atau lebih dikenal dengan Sepuluh Perintah Allah. Apakah Sepuluh Perintah Allah tersebut masih relevan untuk zaman kini? Apakah kesepuluh hukum dalam Dasa Titah masih bermanfaat? Apakah hukum pertama “Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku” dan “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi dibawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi,” masih menjadi keyakinan kita?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/postmodernisme-dan-penyembahan-berhala" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Postmodernisme dan Alkitab 2017-03-15T20:26:57+07:00 2017-03-15T20:26:57+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/postmodernisme-dan-alkitab Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170315Postmodernisme.jpg" alt="Credit Image: Unsplash"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Mungkin sebagian besar kita sudah pernah mendengar istilah postmodernisme, postmodern atau posmo. Postmodernime sering dijadikan topik pembicaraan atau diskusi. Tanpa kita sadari mungkin juga spirit postmodernisme telah menjadi bagian kehidupan kita baik sebagai pribadi maupun komunitas dalam gereja.</p> <p>Dalam kehidupan bergereja kita lebih asyik dengan cerita kita. Cerita kita yang berfokus pada diri kita atau kelompok kita dikategorikan sebagai cerita kecil. Sering kita membangun cerita kecil tanpa mengacu pada cerita besar (grand narrative). Sebagai jemaat Kristus, cerita kecil kita harus selaras dengan cerita besar yaitu Alkitab. Cerita kecil kita tak akan bermakna tanpa cerita besar.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/postmodernisme-dan-alkitab" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170315Postmodernisme.jpg" alt="Credit Image: Unsplash"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Mungkin sebagian besar kita sudah pernah mendengar istilah postmodernisme, postmodern atau posmo. Postmodernime sering dijadikan topik pembicaraan atau diskusi. Tanpa kita sadari mungkin juga spirit postmodernisme telah menjadi bagian kehidupan kita baik sebagai pribadi maupun komunitas dalam gereja.</p> <p>Dalam kehidupan bergereja kita lebih asyik dengan cerita kita. Cerita kita yang berfokus pada diri kita atau kelompok kita dikategorikan sebagai cerita kecil. Sering kita membangun cerita kecil tanpa mengacu pada cerita besar (grand narrative). Sebagai jemaat Kristus, cerita kecil kita harus selaras dengan cerita besar yaitu Alkitab. Cerita kecil kita tak akan bermakna tanpa cerita besar.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/postmodernisme-dan-alkitab" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Pengakuan Iman - Perlukah bagi Gereja? 2016-03-07T12:46:35+07:00 2016-03-07T12:46:35+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/pengakuan-iman-perlukah-bagi-gereja Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160307PengakuanIman.jpg" alt="Pengakuan Iman"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: Thjia Yen Nie ]</p> <p>Kita lebih akrab dengan istilah visi, misi, nilai-nilai dibandingkan dengan pengakuan iman (statement of faith). Padahal pengakuan iman menjadi dasar perumusan visi, misi dan nilai-nilai.</p> <p>GKI mempunyai pengakuan iman yang tertera pada Tata Gereja, Tata Dasar GKI, Pasal 3. Pdt. Eka Darmaputera menyebut pengakuan iman GKI sebagai identitas GKI. Di dalam Pengakuan Iman GKI terdapat 5 butir pernyataan dimana pada butir 1 tertulis, “Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat dunia, sumber kebenaran dan hidup; Kepala Gereja yang mendirikan gereja dan memanggil gereja untuk hidup dalam iman dan misi-Nya.” Butir 2: “GKI mengaku imannya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah, yang menjadi dasar dan norma satu-satunya bagi kehidupan gereja.”</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/pengakuan-iman-perlukah-bagi-gereja" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160307PengakuanIman.jpg" alt="Pengakuan Iman"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: Thjia Yen Nie ]</p> <p>Kita lebih akrab dengan istilah visi, misi, nilai-nilai dibandingkan dengan pengakuan iman (statement of faith). Padahal pengakuan iman menjadi dasar perumusan visi, misi dan nilai-nilai.</p> <p>GKI mempunyai pengakuan iman yang tertera pada Tata Gereja, Tata Dasar GKI, Pasal 3. Pdt. Eka Darmaputera menyebut pengakuan iman GKI sebagai identitas GKI. Di dalam Pengakuan Iman GKI terdapat 5 butir pernyataan dimana pada butir 1 tertulis, “Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat dunia, sumber kebenaran dan hidup; Kepala Gereja yang mendirikan gereja dan memanggil gereja untuk hidup dalam iman dan misi-Nya.” Butir 2: “GKI mengaku imannya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah, yang menjadi dasar dan norma satu-satunya bagi kehidupan gereja.”</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/pengakuan-iman-perlukah-bagi-gereja" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Memperbaharui Budaya Gereja 2017-01-13T10:38:28+07:00 2017-01-13T10:38:28+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/memperbaharui-budaya-gereja Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170113BudayaGereja.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Istilah budaya sudah tidak asing bagi kita. Setiap daerah mempunyai budaya tersendiri yang berlaku dalam daerah tersebut. Budaya biasanya diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya mempunyai peran yang penting dalam kehidupan kita karena budaya sangat mempengaruhi pola pikir, tindakan kita. Regardless of level or location, culture is important because it can powerfully influence human behavior . . .(Kotler, 2007, 148).</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/memperbaharui-budaya-gereja" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20170113BudayaGereja.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Istilah budaya sudah tidak asing bagi kita. Setiap daerah mempunyai budaya tersendiri yang berlaku dalam daerah tersebut. Budaya biasanya diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya mempunyai peran yang penting dalam kehidupan kita karena budaya sangat mempengaruhi pola pikir, tindakan kita. Regardless of level or location, culture is important because it can powerfully influence human behavior . . .(Kotler, 2007, 148).</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/memperbaharui-budaya-gereja" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Doa Ucapan Syukur 2016-12-14T15:24:16+07:00 2016-12-14T15:24:16+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/doa-ucapan-syukur Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20161214DoaSyukur.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Oh Yen Nie ]</p> <p>Seringkali doa-doa kita diisi oleh permohonan semata, ucapan syukur kita juga sekilas saja. Terlebih jika kita harus mengucap syukur dari situasi yang sulit, bagaimana harus mengucap syukur? Sebuah artikel yang ditulis oleh Cindi McMenamin<strong><a href="http://www.crosswalk.com/faith/prayer/prayers/a-thanksgiving-prayer-that-god-might-rarely-hear.html">A Thanksgiving Prayer that God might rarely hear</a></strong> mengajar kita untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Berikut sebuah doa yang indah yang jarang kita doakan, doa ini bisa menjadi doa keluarga di akhir tahun.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/doa-ucapan-syukur" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20161214DoaSyukur.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Oh Yen Nie ]</p> <p>Seringkali doa-doa kita diisi oleh permohonan semata, ucapan syukur kita juga sekilas saja. Terlebih jika kita harus mengucap syukur dari situasi yang sulit, bagaimana harus mengucap syukur? Sebuah artikel yang ditulis oleh Cindi McMenamin<strong><a href="http://www.crosswalk.com/faith/prayer/prayers/a-thanksgiving-prayer-that-god-might-rarely-hear.html">A Thanksgiving Prayer that God might rarely hear</a></strong> mengajar kita untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Berikut sebuah doa yang indah yang jarang kita doakan, doa ini bisa menjadi doa keluarga di akhir tahun.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/doa-ucapan-syukur" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Kebenaran & Toleransi 2016-10-03T12:31:16+07:00 2016-10-03T12:31:16+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kebenaran-toleransi Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20161003Toleransi.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Kita hidup di era yang mengagungkan toleransi. Memang sikap toleransi dibutuhkan apalagi kita hidup dalam masyarakat yang majemuk dengan keyakinan religius yang berbeda. Apakah untuk hidup toleransi berarti kita harus merelatifkan kebenaran yang kita yakini. Apakah mungkin toleransi tanpa berpegang pada prinsip kebenaran? Mungkinkah kebenaran dan toleransi dapat berjalan beriringan tanpa saling bertentangan?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kebenaran-toleransi" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20161003Toleransi.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Kita hidup di era yang mengagungkan toleransi. Memang sikap toleransi dibutuhkan apalagi kita hidup dalam masyarakat yang majemuk dengan keyakinan religius yang berbeda. Apakah untuk hidup toleransi berarti kita harus merelatifkan kebenaran yang kita yakini. Apakah mungkin toleransi tanpa berpegang pada prinsip kebenaran? Mungkinkah kebenaran dan toleransi dapat berjalan beriringan tanpa saling bertentangan?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kebenaran-toleransi" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Kebenaran dalam Tantangan Relativisme 2016-07-25T14:18:31+07:00 2016-07-25T14:18:31+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kebenaran-dalam-tantangan-relativisme Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160725TantanganRelativisme.jpg" alt="Credit Image: Stocksnap"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan oleh Pernyataan Pastoral tentang LGBT yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen PGI. Pernyataan Pastoral tentang LGBT ini menuai kritik karena dianggap tidak sejalan dengan Alkitab yang adalah Firman Tuhan, walaupun ada ayat Alkitab yang dikutip. Kita bertanya-tanya apa yang mendasari pernyataan tersebut.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kebenaran-dalam-tantangan-relativisme" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160725TantanganRelativisme.jpg" alt="Credit Image: Stocksnap"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan oleh Pernyataan Pastoral tentang LGBT yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen PGI. Pernyataan Pastoral tentang LGBT ini menuai kritik karena dianggap tidak sejalan dengan Alkitab yang adalah Firman Tuhan, walaupun ada ayat Alkitab yang dikutip. Kita bertanya-tanya apa yang mendasari pernyataan tersebut.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kebenaran-dalam-tantangan-relativisme" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Apakah Kebenaran Melampaui Batas Ruang dan Waktu? 2016-06-07T13:22:19+07:00 2016-06-07T13:22:19+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/apakah-kebenaran-melampaui-batas-ruang-dan-waktu Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160607BenarRuangWaktu.jpg" alt="Credit Image: Pixabay (Geralt)"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Kebenaran menjadi bahan perdebatan sejak zaman dahulu kala. Hingga saat inipun perdebatan mengenai kebenaran terus berlangsung. Sebagai seorang Kristen, apakah kebenaran hanya berlaku dalam budaya dimana Alkitab dituliskan? Apakah kebenaran Alkitab melampaui batas-batas ruang dan waktu? Dan mungkin kita dapat mengajukan sederet pertanyaan lain mengenai kebenaran.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/apakah-kebenaran-melampaui-batas-ruang-dan-waktu" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160607BenarRuangWaktu.jpg" alt="Credit Image: Pixabay (Geralt)"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing ]</p> <p>Kebenaran menjadi bahan perdebatan sejak zaman dahulu kala. Hingga saat inipun perdebatan mengenai kebenaran terus berlangsung. Sebagai seorang Kristen, apakah kebenaran hanya berlaku dalam budaya dimana Alkitab dituliskan? Apakah kebenaran Alkitab melampaui batas-batas ruang dan waktu? Dan mungkin kita dapat mengajukan sederet pertanyaan lain mengenai kebenaran.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/apakah-kebenaran-melampaui-batas-ruang-dan-waktu" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Inspirasi dari Kebun Buah 2016-05-24T12:59:13+07:00 2016-05-24T12:59:13+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/inspirasi-dari-kebun-buah Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160524KebunBuah1.jpg" alt="Kebun Buah"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Tjhia Yen Nie. Editor: David Tobing ]</p> <p>Sabtu itu kami, dari tim redaksi Anugerah, dengan dipandu Pdt. Santoni dan Ibu Vera, berkunjung ke sebuah kebun buah, Arinda Village, di sekitar Bogor. Berkumpul di Griya Anugerah, pukul 05.00 WIB, kami berangkat diiringi gerimis pagi. “Semoga sampai di sana, hari cerah,” demikian kata saya dalam hati. Perjalanan selama dua jam tersebut terasa singkat, karena diiringi kantuk yang melanda. Sesampainya di sana,kami pun disambut tuan rumah yang sudah menantikan kedatangan kami semua.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/inspirasi-dari-kebun-buah" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160524KebunBuah1.jpg" alt="Kebun Buah"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Tjhia Yen Nie. Editor: David Tobing ]</p> <p>Sabtu itu kami, dari tim redaksi Anugerah, dengan dipandu Pdt. Santoni dan Ibu Vera, berkunjung ke sebuah kebun buah, Arinda Village, di sekitar Bogor. Berkumpul di Griya Anugerah, pukul 05.00 WIB, kami berangkat diiringi gerimis pagi. “Semoga sampai di sana, hari cerah,” demikian kata saya dalam hati. Perjalanan selama dua jam tersebut terasa singkat, karena diiringi kantuk yang melanda. Sesampainya di sana,kami pun disambut tuan rumah yang sudah menantikan kedatangan kami semua.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/inspirasi-dari-kebun-buah" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Tantangan Terhadap Sumber Kebenaran 2016-05-04T14:26:45+07:00 2016-05-04T14:26:45+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/tantangan-terhadap-sumber-kebenaran Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160504TantanganKebenaran.jpg" alt="Credit Image: Unsplash (Patrick Tomasso)"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing. ]</p> <p>Kebenaran adalah sebuah kata yang sering diperdebatkan dan dapat berujung pada konflik. Apakah kebenaran bersifat absolut atau relatif? Sebagai jemaat Tuhan kita sering diperhadapkan untuk memilih kebenaran. Apakah kebenaran yang kita yakini adalah kebenaran yang sesungguhnya? Bagaimana posisi GKI terhadap kebenaran?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/tantangan-terhadap-sumber-kebenaran" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160504TantanganKebenaran.jpg" alt="Credit Image: Unsplash (Patrick Tomasso)"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing. ]</p> <p>Kebenaran adalah sebuah kata yang sering diperdebatkan dan dapat berujung pada konflik. Apakah kebenaran bersifat absolut atau relatif? Sebagai jemaat Tuhan kita sering diperhadapkan untuk memilih kebenaran. Apakah kebenaran yang kita yakini adalah kebenaran yang sesungguhnya? Bagaimana posisi GKI terhadap kebenaran?</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/tantangan-terhadap-sumber-kebenaran" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Yesus Kristus adalah Sumber Kebenaran 2016-03-31T12:17:55+07:00 2016-03-31T12:17:55+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/yesus-kristus-adalah-sumber-kebenaran Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160331SumberKebenaran.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing. ]</p> <p>“Apakah kebenaran itu?” demikian pertanyaan Pilatus kepada Yesus Kristus digedung pengadilan. 2.000 tahun telah berlalu, jika pertanyaan yang sama ditujukan kepada kita khususnya Jemaat GKI, Apa jawab kita? Mengapa pertanyaan tersebut penting untuk direnungkan?</p> <p>Ketika kita berbicara tentang pelayanan, kita berbicara mengenai “kebenaran.” Kita mewartakan kebenaran. Kita juga melakukan kebenaran. Etika dan moral tidak dapat dipisahkan dari pelayanan. Menurut Trull dan Carter, kebenaran dan menjadi benar adalah kunci dalam pelayanan dan etika pelayanan. Mewartakan Alkitab berkaitan dengan kebenaran. Kita diberikan mandat untuk mengabarkan Injil. Kita harus menyaksikan kebenaran dengan perilaku yang berintegritas. Inilah yang disebut komitmen moral.</p> <p style="padding-left: 30px;">Truth – which includes both truthfulness and being true – is the key both to ministry and the ethics of ministry. Ministers of the gospel have something to be true to. We have a message to proclaim that is given to us, we do not make it up ourselves, and we are to witness to that truth faitfully and with integrity. This is a moral commitment (Trull and Carter, 2010: 101)</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/yesus-kristus-adalah-sumber-kebenaran" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160331SumberKebenaran.jpg" alt="Credit Image: Pixabay"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing. ]</p> <p>“Apakah kebenaran itu?” demikian pertanyaan Pilatus kepada Yesus Kristus digedung pengadilan. 2.000 tahun telah berlalu, jika pertanyaan yang sama ditujukan kepada kita khususnya Jemaat GKI, Apa jawab kita? Mengapa pertanyaan tersebut penting untuk direnungkan?</p> <p>Ketika kita berbicara tentang pelayanan, kita berbicara mengenai “kebenaran.” Kita mewartakan kebenaran. Kita juga melakukan kebenaran. Etika dan moral tidak dapat dipisahkan dari pelayanan. Menurut Trull dan Carter, kebenaran dan menjadi benar adalah kunci dalam pelayanan dan etika pelayanan. Mewartakan Alkitab berkaitan dengan kebenaran. Kita diberikan mandat untuk mengabarkan Injil. Kita harus menyaksikan kebenaran dengan perilaku yang berintegritas. Inilah yang disebut komitmen moral.</p> <p style="padding-left: 30px;">Truth – which includes both truthfulness and being true – is the key both to ministry and the ethics of ministry. Ministers of the gospel have something to be true to. We have a message to proclaim that is given to us, we do not make it up ourselves, and we are to witness to that truth faitfully and with integrity. This is a moral commitment (Trull and Carter, 2010: 101)</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/yesus-kristus-adalah-sumber-kebenaran" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Spiritualitas Depresi 2016-03-04T07:30:23+07:00 2016-03-04T07:30:23+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/spiritualitas-depresi Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160304Depresi.jpg" alt="Credit Image: Pixabay (Geralt)"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Indra Putra. Editor: Carlo Santoso ]</p> <p><em>Yosua diam membisu. Sesekali ia mengangkat wajahnya dengan pandangan kosong. Hatinya berkecamuk. Lima menit yang lalu bagian SDM tempatnya bekerja memberikan surat PHK karena perusahaan bangkrut. Tidak hanya peristiwa ini yang merisaukannya. Lima hari yang lalu ia dan istrinya menutup bisnis yang mereka rintis dalam dua tahun terakhir karena terus merugi. Hari ini pun ia belum pulih dari perasaan duka yang mendera karena dua minggu yang lalu kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan kendaraan umum. Indra seperti terseret dalam pusaran gelap. Semua terjadi bertubi-tubi dalam hitungan hari. Mendadak ia kehilangan sumber penghasilan sekaligus identitas karena menjadi pengangguran. Kegusaran, kebingungan, kemarahan, rasa tidak berdaya dan ketidakpastian hidup bercampur menyelimuti kalbu.</em></p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/spiritualitas-depresi" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160304Depresi.jpg" alt="Credit Image: Pixabay (Geralt)"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Indra Putra. Editor: Carlo Santoso ]</p> <p><em>Yosua diam membisu. Sesekali ia mengangkat wajahnya dengan pandangan kosong. Hatinya berkecamuk. Lima menit yang lalu bagian SDM tempatnya bekerja memberikan surat PHK karena perusahaan bangkrut. Tidak hanya peristiwa ini yang merisaukannya. Lima hari yang lalu ia dan istrinya menutup bisnis yang mereka rintis dalam dua tahun terakhir karena terus merugi. Hari ini pun ia belum pulih dari perasaan duka yang mendera karena dua minggu yang lalu kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan kendaraan umum. Indra seperti terseret dalam pusaran gelap. Semua terjadi bertubi-tubi dalam hitungan hari. Mendadak ia kehilangan sumber penghasilan sekaligus identitas karena menjadi pengangguran. Kegusaran, kebingungan, kemarahan, rasa tidak berdaya dan ketidakpastian hidup bercampur menyelimuti kalbu.</em></p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/spiritualitas-depresi" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Yesus Kristus - Sumber Kebenaran 2016-01-11T10:39:04+07:00 2016-01-11T10:39:04+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/yesus-kristus-sumber-kebenaran Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing. ]</p> <p>Kita baru saja merayakan Natal? Adakah makna kehadiran Kristus dalam diri kita? Yesus Kristus adalah figur yang sentral dalam kehidupan orang Kristen. Sedemikian pentingnya figur Kristus, Gereja Kristen Indonesia memberikan posisi sentral kepada Kristus dalam Pengakuan Iman. Tata Dasar GKI, Pasal 3, Pengakuan Iman, berbunyi:</p> <ol> <li>GKI mengaku imannya bahwa Yesus Kristus adalah:<ol style="background-color: #ffffff; list-style-type: lower-alpha;"> <li>Tuhan dan Juru Selamat dunia, Sumber kebenaran dan hidup</li> <li>Kepala Gereja, yang mendirikan gereja dan yang memanggil gereja untuk hidup dalam iman dan misinya.</li> </ol></li> </ol><p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/yesus-kristus-sumber-kebenaran" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: David Tobing. ]</p> <p>Kita baru saja merayakan Natal? Adakah makna kehadiran Kristus dalam diri kita? Yesus Kristus adalah figur yang sentral dalam kehidupan orang Kristen. Sedemikian pentingnya figur Kristus, Gereja Kristen Indonesia memberikan posisi sentral kepada Kristus dalam Pengakuan Iman. Tata Dasar GKI, Pasal 3, Pengakuan Iman, berbunyi:</p> <ol> <li>GKI mengaku imannya bahwa Yesus Kristus adalah:<ol style="background-color: #ffffff; list-style-type: lower-alpha;"> <li>Tuhan dan Juru Selamat dunia, Sumber kebenaran dan hidup</li> <li>Kepala Gereja, yang mendirikan gereja dan yang memanggil gereja untuk hidup dalam iman dan misinya.</li> </ol></li> </ol><p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/yesus-kristus-sumber-kebenaran" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Mendengarkan Suara Roh Kudus 2016-01-25T07:03:38+07:00 2016-01-25T07:03:38+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/mendengarkan-suara-roh-kudus Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160125RohKudus.jpg" alt="Roh Kudus"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: Carlo Santoso ]</p> <p>Sering kita bertanya apa peran Roh Kudus dalam kehidupan jemaat? Gereja mula-mula meyakini bahwa Roh Kudus berperan di dalam penyusunan Alkitab. Demikian pula Gereja Kristen Indonesia meyakini hal yang sama. Hal ini tercantum di dalam Tata Gereja dan Tata Laksana, GKI, Pegangan Ajaran Mengenai Alkitab, Lampiran 5.6, hal 346, yang menyatakan <strong style="font-size: 12px;">Alkitab ditulis dan disusun dengan kuasa dan bimbingan Roh Kudus, yang menyertai dan mengilhami para penulis dan penyusunnya</strong>.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/mendengarkan-suara-roh-kudus" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20160125RohKudus.jpg" alt="Roh Kudus"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus. Editor: Carlo Santoso ]</p> <p>Sering kita bertanya apa peran Roh Kudus dalam kehidupan jemaat? Gereja mula-mula meyakini bahwa Roh Kudus berperan di dalam penyusunan Alkitab. Demikian pula Gereja Kristen Indonesia meyakini hal yang sama. Hal ini tercantum di dalam Tata Gereja dan Tata Laksana, GKI, Pegangan Ajaran Mengenai Alkitab, Lampiran 5.6, hal 346, yang menyatakan <strong style="font-size: 12px;">Alkitab ditulis dan disusun dengan kuasa dan bimbingan Roh Kudus, yang menyertai dan mengilhami para penulis dan penyusunnya</strong>.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/mendengarkan-suara-roh-kudus" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> Kewibawaan Alkitab 2015-11-23T22:44:14+07:00 2015-11-23T22:44:14+07:00 https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kewibawaan-alkitab Lydia Kurniawati lydia.kurniawati@gmail.com <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20151124KewibawaanAlkitab.jpg" alt="Kewibawaan Alkitab"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus]</p> <p>Hari Reformasi Protestan diperingati setiap tanggal 31 Oktober. Reformasi yang dimulai pada abad 16 dipelopori oleh Marthin Luther agar gereja kembali kepada Alkitab. Sejak itu kita mengenal frasa “sola scriptura” hanya Alkitab. Frasa lain yaitu sola fide (hanya iman), sola gratia (hanya iman), solus Christus (hanya melalui Kristus).</p> <p>Marthin Luther dan para reformator lainnya memperjuangkan agar Alkitab yang adalah Firman Allah memiliki otoritas tertinggi dan berwibawa dalam kehidupan gereja. Para reformator tidak membangun teologi, dogma, doktrin, ajaran baru tetapi bertumpu pada teologi dari bapa-bapa gereja berdasarkan kesaksian Alkitab secara utuh.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kewibawaan-alkitab" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p> <p><img src="https://mail.gkigadingserpong.org//images/bidang/berita/20151124KewibawaanAlkitab.jpg" alt="Kewibawaan Alkitab"></p><div class="text-justify"> <p>[ Penulis: Benedictus Leonardus]</p> <p>Hari Reformasi Protestan diperingati setiap tanggal 31 Oktober. Reformasi yang dimulai pada abad 16 dipelopori oleh Marthin Luther agar gereja kembali kepada Alkitab. Sejak itu kita mengenal frasa “sola scriptura” hanya Alkitab. Frasa lain yaitu sola fide (hanya iman), sola gratia (hanya iman), solus Christus (hanya melalui Kristus).</p> <p>Marthin Luther dan para reformator lainnya memperjuangkan agar Alkitab yang adalah Firman Allah memiliki otoritas tertinggi dan berwibawa dalam kehidupan gereja. Para reformator tidak membangun teologi, dogma, doktrin, ajaran baru tetapi bertumpu pada teologi dari bapa-bapa gereja berdasarkan kesaksian Alkitab secara utuh.</p> <p class="feed-readmore"><a target="_blank" href="https://mail.gkigadingserpong.org/artikel/opini/kewibawaan-alkitab" rel="noopener">Selengkapnya...</a></p>